"Diantara nama Anis Matta dan Hidayat Nur Wahid, saya kira Pak Hidayat lah yang akan menjadi pesaing berat atau rivalnya untuk Pak Aher (Ahmad Heryawan)," kata Asep Warlan ketika dihubungi melalui telepon, Minggu.
Menurut dia, sosok Hidayat Nur Wahid dikenal sebagai pribadi yang bersahaja dan menjadi salah satu tokoh PKS yang telah berhasil memberikan kesuksesan bagi partai tersebut.
"PKS sukses di Pemilu 2009 saat dipimpin Pak Hidayat, dia adalah pribadi yang bersahaja dan memang tidak bisa dipungkiri bahwa dia berasal dari faksi keadilan," ujarnya.
Jika dilihat dari segi popularitas, kata Asep Warlan, sosok Ahmad Heryawan masih kalah populer jika dibandingkan dengan Hidayat Nurwahid.
"Dalam pencapresan PKS, salah satu kelemahan Pak Aher ialah kurang dikenal secara nasional. Ini berbeda dengan Pak Hidayat, saya yakin Pak Hidayat jauh lebih dikenal masyarakat Indonesia dibandingkan Pak Aher. Mungkin untuk wilayah Jabar, Jakarta dan Banten, Pak Aher pasti dikenal," kata Asep.
Oleh karena itu, ia meminta kepada Ahmad Heryawan untuk lebih mengenalkan diri kepada seluruh masyarakat Indonesia, salah satunya dengan melakukan safari nusantara.
"Tapi upaya pengenalan diri kepada seluruh masyarakat Indonesia ini, akan sedikit jadi kendala jika Pak Aher masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Sangat tidak elok jika dia sibuk safari ke semua wilayah sehingga mengabaikan tugas dan kewajibannya sebagai kepala daerah," ujarnya.
Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin, di Jakarta, Minggu dini hari tadi menetapkan tiga nama sebagai kandidat calon presiden. Ketiganya adalah Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, dan Ahmad Heryawan.
"Berdasarkan hasil musyawarah Majelis Syuro kesebelas PKS menetapkan tiga nama sebagai kandidat calon presiden. Maka mereka akan menjalani uji publik untuk menguji dukungan," kata Hilmi.
(KR-ASJ/N005)