"Semakin banyak bakal capres yang diusung PKB akan semakin membuka peluang bertambahnya perolehan suara PKB dalam pemilu 2014," katanya, usai memberikan ceramah dalam acara pelantikan Pengurus Cabang (PC) NU Bojonegoro periode 2013-2018, Minggu.
Bahkan, ia menyatakan tidak ingin tampil sebagai bakal capres di PKB sendiri, sehingga meminta PKB memunculkan bakal capres lainnya, seperti Rhoma Irama.
"Saya yang meminta PKB mengusung Rhoma Irama sebagai bakal capres agar bakal capres di PKB tidak hanya saya," ucapnya.
Ia juga tidak mempermasalahkan tampilnya Jusuf Kalla sebagai bakal capres di PKB, karena penentuannya dilakukan melalui uji publik dan Kongres PKB.
Mahfud mencontohkan bacapres Rhoma Irama yang juga dimunculkan di PKB dari segi popularitas jauh lebih baik dibandingkan dirinya, bahkan tingkat popularitas Raja Dangdut itu bisa mencapai 99 persen.
"Tapi dari elektabilitas saya menang. Semua orang tahu Rhoma Irama, tapi belum tentu bersedia memilih," ujarnya.
Menjawab pertanyaan, Mahfud menegaskan sudah mantap maju sebagai bakal capres melalui PKB, dengan berbagai pertimbangan, di antaranya dulu dirinya pernah menjabat sebagai pengurus di PKB.
"Komunikasi politik terus saya lakukan dengan pengurus PKB," ucapnya.
Ditanya parpol mana yang akan diajak koalisi, ia mengaku belum tahu, sebab koalisi dalam pemilu capres bergantung perolehan suara masing-masing parpol pada Pileg.
"Saya maju sebagai bakal capres bukan sebagai bakal cawapres. Mengenai penentuan koalisasi dengan parpol lainnya dilakukan setelah pemilu legislatif 9 April 2014," tandasnya.
(KR-SAS/I007)