PBB (ANTARA) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (26/6) mengeluarkan pernyataan pers yang berisi kecaman "sangat keras" terhadap serangan teroris yang terjadi pada Minggu (23/6) di Dagestan, Rusia.
Para anggota Dewan Keamanan PBB mengecam "dengan sangat keras serangan teroris yang keji dan pengecut" di Republik Dagestan, Federasi Rusia, papar pernyataan pers tersebut.
Simpati dan belasungkawa yang terdalam disampaikan kepada keluarga para korban, pemerintah, serta rakyat Rusia, dan semoga mereka yang terluka dapat segera pulih sepenuhnya, ungkap pernyataan itu.
Menegaskan kembali bahwa terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya merupakan salah satu ancaman paling serius bagi perdamaian dan keamanan internasional, anggota Dewan Keamanan PBB menekankan perlunya menuntut pertanggungjawaban para pelaku, organisator, penyedia dana, dan sponsor dari tindakan terorisme yang tercela ini dan menyeret mereka ke pengadilan.
Anggota Dewan Keamanan PBB mendesak semua negara, sesuai kewajiban mereka di bawah hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan yang relevan, untuk bekerja sama secara aktif dengan pemerintah Rusia dan otoritas terkait lainnya dalam hal ini.
Para anggota Dewan Keamanan PBB kembali menegaskan bahwa setiap tindakan terorisme merupakan tindakan kriminal dan tidak dapat dibenarkan. Mereka juga menekankan kembali perlunya semua negara dengan segala cara memerangi ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional yang disebabkan oleh tindakan teroris, sesuai Piagam PBB dan kewajiban lainnya di bawah hukum internasional.
Serangan di Republik Dagestan, Rusia selatan, pada Minggu tersebut telah menewaskan sedikitnya 21 orang, termasuk polisi serta warga sipil, dan banyak korban lainnya mengalami luka-luka.
Dewan Keamanan PBB kecam serangan teror di Dagestan, Rusia
27 Juni 2024 08:15 WIB
Foto yang diabadikan pada 14 September 2020 ini menunjukkan pemandangan luar markas besar PBB di New York, Amerika Serikat (AS). (ANTARA/Xinhua/Wang Ying)
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024
Tags: