Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) menjajaki peluang kemitraan dan kerja sama dengan perusahaan peternakan asal Australia, Austrex, untuk mengembangkan tata kelola sektor usaha peternakan di Indonesia.

Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah dalam keterangan di Jakarta, Rabu, berharap terciptanya kerja sama dan kemitraan yang kuat dengan Austrex yang dapat membawa perubahan besar bagi tata kelola usaha/industri peternakan di Indonesia, terlebih dalam mengembangkan potensi wirausaha dan keberlanjutan industri tersebut.

Apalagi Austrex memiliki rekam jejak selama 50 tahun di pasar global dan kini menjadi salah satu perusahaan ekspor ternak hidup terbesar di dunia yang beroperasi di berbagai negara, termasuk Rusia, China, Amerika Serikat, Uruguay, Turki dan Selandia Baru.

Menyusul kunjungannya ke Australia, Siti Azizah melihat peluang mengadopsi model bisnis industri peternakan yang dilakukan oleh Austrex di Indonesia sembari menegaskan bahwa sektor peternakan berperan besar bagi terwujudnya program ketahanan pangan global dan Indonesia pada khususnya.

“Meskipun tantangan di Indonesia dan Australia berbeda, kami berharap dapat pengalaman dan belajar dari praktik baik Austrex dalam pengelolaan usaha peternakan untuk dikembangkan di Indonesia,” kata Siti.

Baca juga: KemenKopUKM bantu 2.300 wirausaha kembangkan bisnis lewat Entredev

Baca juga: KemenKopUKM serap Rp400 miliar dari total anggaran 2024


Untuk mengembangkan sektor peternakan di Indonesia, Siti melanjutkan, para peternak lokal di berbagai daerah perlu didorong untuk membentuk atau bergabung ke dalam koperasi.

Dengan berkoperasi, para peternak kecil yang jumlahnya sangat banyak di Indonesia, dapat lebih mudah mendapatkan akses pemasaran, pelatihan, serta pembiayaan yang terjangkau, salah satunya pembiayaan dari Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir Kemenkop UKM, kata Siti.

Lebih lanjut, Siti berharap sinergi dan kerja sama dengan Austrex dapat dilakukan di masa mendatang sehingga target membangun ketahanan pangan dan peningkatan rasio kewirausahaan nasional dapat tercapai.

“Dalam kesempatan ini, kami ingin mengajak Austrex untuk berkolaborasi dalam mengoptimalkan program Kementerian Koperasi dan UKM di Indonesia. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan daya saing sektor peternakan Indonesia,” kata dia.

Baca juga: KemenKopUKM dorong XBeauty Female Daily jadi agregator UMKM kecantikan

Baca juga: KemenKopUKM perkuat laporan keuangan koperasi agar sesuai standard