Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen PDM) Kemendikbudristek Iwan Syahril mengatakan fokus untuk peningkatan SDM adalah dengan menjadikan anak-anak sebagai pemelajar sepanjang hayat agar adaptif dan mampu bersaing di era globalisasi.
“Kita harus bisa menjadikan anak-anak kita sebagai pemelajar sepanjang hayat. Teknologi akan terus berkembang dan menggantikan banyak hal, tetapi jika teknologi hilang, seorang pemelajar masih bisa belajar lagi,” ujar Iwan saat kunjungan kerja ke Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulbar, Rabu.
Baca juga: Kemendikbudristek: Gerakan Merdeka Belajar milik masyarakat
Ia menambahkan bahwa ada banyak contoh negara yang memiliki sumber daya alam (SDA) terbatas, namun tetap bisa maju karena ditopang oleh SDM-nya yang kuat.
“Melalui Merdeka Belajar kita ingin membantu daerah dengan sebaik-baiknya untuk memajukan potensi anak-anak kita khususnya di Sulbar,” katanya.
Baca juga: Nadiem: Gerakan Merdeka Belajar upaya majukan pendidikan RI
Senada dengan Busdir, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju Murniani mengatakan pemerintah di daerahnya serius dalam mendukung gerakan Merdeka Belajar. Menurut dia, hal tersebut adalah praktik baik yang perlu dilanjutkan inisiatifnya ke depan.
“Pemerintah kami menganggarkan 20 persen dari APBD untuk memajukan pendidikan. Kami juga mengadakan pelatihan untuk para guru karena kami senang dengan Kurikulum Merdeka, dengan episode-episode yang sudah kita lalui. Jika ini terus berlanjut dan tidak berganti tentunya akan memberikan kesempatan pada guru dan murid untuk betul-betul bisa memanfaatkan dengan baik kurikulum ini,” katanya.
Baca juga: Nadiem: Merdeka Belajar upaya kembalikan marwah pendidikan RI