Ezron menuturkan sistem ini memungkinkan penumpang untuk terlebih dahulu masuk usai menempelkan kartu di pintu sentuh. Nantinya saldo pembayaran akan terpotong saat penumpang melakukan perjalanan.
Baca juga: MRT Jakarta edukasi penumpang baru untuk gunakan transaksi digital
Dia berharap adanya pengkajian ini juga sejalan dengan tujuan MRT Jakarta menggencarkan sistem pembayaran secara digital.
"Ini kita bicarakan dengan BI, kalau di 'merchant' butuh waktu lima detik, sedangkan kalau transit butuh sekitar 0,5 milisekon (ms)," ujarnya.
Baca juga: Begini rekayasa lalu lintas imbas konstruksi Stasiun Thamrin
"Digital kita yakin tahun depan akan semakin meningkat, tapi kartu tidak akan hilang makanya masih kami dukung," ujarnya.
Berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI), Gen Z (kelahiran 1997-2012) menjadi segmen terbanyak memanfaatkan pembayaran digital dengan angka 27,94 persen.
BI mencatat transaksi lewat QRIS menjadi pembayaran digital tertinggi pada April 2024 yakni mencapai 406 juta transaksi senilai Rp44,1 triliun, tumbuh ekspansif sebesar 294,1 persen dibandingkan capaian pada April 2023.