Semarang (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan edukasi mengenai kehidupan berkeluarga di Kantor Urusan Agama (KUA) khususnya bagi pasangan yang hendak menikah.

Hal itu ditujukan agar pasangan yang hendak menikah tidak hanya mengurus dan memahami perihal aturan-aturan pernikahan di KUA melainkan juga mendapatkan pembinaan mengenai persiapan berkeluarga, seperti kesehatan reproduksi, finansial dan lainnya.

"Kami sudah kerja sama dengan KUA-KUA lewat Kementerian Agama," kata Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, Raden Isnanta saat ditemui di Semarang, Jawa Tengah Rabu.

Sekarang sedang digarap modul kerja sama tersebut supaya seminggu sebelum ijab kabul, mereka (pasangan) dapat edukasi. "Tidak hanya mengerti aturan-aturan, hukum-hukum pernikahan, tapi ada juga edukasi lain tentang reproduksi, tentang merencanakan keluarga dan sebagainya," katanya.

Menurut Raden, selama ini pembinaan di KUA
belum menyentuh aspek-aspek mengenai kehidupan nyata berkeluarga dan waktu pembinaan yang terlalu singkat. "Belum menyentuh aspek-aspek keluarganya. Paling banyak diskusi setengah hari atau beberapa jam itu. Nah, dengan kerja sama ini, kita tambah, karena banyak hal yang harus disampaikan kepada anak muda (pasangan yang hendak nikah)," tutur Raden.

Baca juga: "Childfree" bahayakan masa depan bangsa
Baca juga: BKKBN tekankan peran keluarga untuk cegah judi daring


Salah satu contoh pembinaan yang akan dilakukan, kata Raden, adalah mengenai komunikasi antara pasangan berkeluarga.

"Nanti kita mengisi tentang bagaimana, tentang komunikasinya. Suami-istri itu kadang-kadang butuh komunikasi. Itu nanti diajari pakar-pakar komunikasi, ada psikologi juga nanti saya hadirkan," kata Raden.

Kerja sama tersebut telah sampai pada penyusunan perjanjian kerja sama antara Kemenpora dan Kemenag. "Sekarang sedang diskusi intensif membangun pasal-pasalnya, sedang menyusun draf-drafnya, langsung konkret kepada perjanjian kerja sama," tutur Raden.

Adapun program tersebut akan dieksekusi tahun ini setelah modul perjanjian rampung dibuat. "Sebetulnya tahun ini, kita akan eksekusi," ujar dia.