Padang (ANTARA News) - Kepolisian Resor (Polres) Sijunjung, Sumatera Barat, memburu dua orang sopir dan kernet Bus Family Raya yang terbakar pada Jumat dinihari, menyebabkan sejumlah penumpang meninggal.

"Sopir Bus Po Family Raya dikemudikan oleh Bimo (38), El sopir dua, Andi kernet bus masih dalam pengejaran," kata Wakapolres Sijunjung, Kompol Edison, ketika dihubungi dari Padang, Sabtu.

Sejumlah personel polisi dari Satuan Intel serta Tim Buru Sergap telah diturunkan untuk menangkap sopir bus bernomor polisi BH 7851 FU itu.

"Personel polisi disebar untuk mencari sopir yang kabur setelah bus menghantam tebing," ujar Edison.

Penyidik Polres Sijunjung telah memeriksa sekitar 24 saksi. Menurut dia, berdasarkan keterangan saksi korban selamat, Bus Po Family Raya mengeluarkan asap dan percikan api saat berada di jalan lintas sumatera.

"Penumpang bus Po Family Raya yang ada di dalam panik melihat ada asap dan api yang berada di bagian sebelah kanan sopir," katanya.

Penumpang berusaha memecahkan kaca dengan alat yang ada di dalam bus untuk menyelamatkan diri. "Saat penumpang berusaha memecahkan kaca, api terus membesar, namun penumpang berada di bagian depan bus tidak bisa keluar,"jelas Edison.

Kabid Humas Polda Sumbar, AKBP Syamsi menyatakan tim Lab Forensik Medan akan datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan penyebab terbakarnya bus tersebut.

Sementara, tujuh penumpang dilaporkan tewas dalam peristiwa tersebut, dan sejumlah penumpang mengalami luka bakar.