Laos segera bebaskan visa untuk wisatawan China
26 Juni 2024 17:57 WIB
Foto arsip - Kereta api semi cepat bersiap mengangkut para penumpang dari Stasiun Pu'er, Sabtu (11/2/2023), yang baru menghabiskan masa liburan Tahun Baru Imlek di kota wisata di selatan Provinsi Yunnan, China. Kereta lintas-batas China-Laos itu mengalami kesibukan saat musim mudik dan balik Imlek. ANTARA/M. Irfan Ilmie
Vientiane (ANTARA) - Laos segera memperkenalkan kebijakan bebas visa bagi pengunjung warga negara China untuk mempromosikan pariwisata pada akhir Juni, menurut laporan media setempat, Rabu.
Kebijakan tersebut akan diterapkan pada paruh kedua 2024 hanya untuk kelompok wisatawan yang disertai agen perjalanan.
Pemerintah Laos juga berencana menawarkan visa masuk ganda dan memperpanjang durasi tinggal, bagi lebih banyak pengunjung internasional dari 30 hari menjadi 60 hari.
China saat ini merupakan salah satu dari tiga sumber wisatawan asing terbesar di Laos sejak berakhirnya pandemi COVID-19.
Baca juga: Indonesia gaet Laos dan Kamboja kerja sama promosi situs budaya
Selain itu, kereta api rute Laos - China juga telah membantu wisatawan China bepergian ke Laos dengan mudah dengan biaya yang lebih rendah, daripada bepergian melalui jalan darat dan udara.
Satu tahun sejak kereta api wisata lintas batas Laos-China diluncurkan pada April tahun lalu, lebih dari 172.000 penumpang terlayani.
Dalam empat bulan pertama tahun ini, Laos menyambut lebih dari 1,5 juta wisatawan asing, di mana China menyumbang sekitar 20 persen, setara dengan sedikitnya 351.000 pengunjung.
Selain itu, pemerintah Laos juga berencana menawarkan visa masuk ganda dan memperpanjang durasi tinggal bagi pengunjung dari target pasar lainnya, dari 30 hari menjadi 60 hari.
Sumber:VNA-OANA
Baca juga: Mayoritas wisatawan ke Laos utara gunakan Kereta China-Laos
Baca juga: Album Asia: Menilik berbagai lokasi wisata di Luang Prabang, Laos
Baca juga: Jalur Kereta China-Laos ubah desa-desa terpencil jadi destinasi wisata
Kebijakan tersebut akan diterapkan pada paruh kedua 2024 hanya untuk kelompok wisatawan yang disertai agen perjalanan.
Pemerintah Laos juga berencana menawarkan visa masuk ganda dan memperpanjang durasi tinggal, bagi lebih banyak pengunjung internasional dari 30 hari menjadi 60 hari.
China saat ini merupakan salah satu dari tiga sumber wisatawan asing terbesar di Laos sejak berakhirnya pandemi COVID-19.
Baca juga: Indonesia gaet Laos dan Kamboja kerja sama promosi situs budaya
Selain itu, kereta api rute Laos - China juga telah membantu wisatawan China bepergian ke Laos dengan mudah dengan biaya yang lebih rendah, daripada bepergian melalui jalan darat dan udara.
Satu tahun sejak kereta api wisata lintas batas Laos-China diluncurkan pada April tahun lalu, lebih dari 172.000 penumpang terlayani.
Dalam empat bulan pertama tahun ini, Laos menyambut lebih dari 1,5 juta wisatawan asing, di mana China menyumbang sekitar 20 persen, setara dengan sedikitnya 351.000 pengunjung.
Selain itu, pemerintah Laos juga berencana menawarkan visa masuk ganda dan memperpanjang durasi tinggal bagi pengunjung dari target pasar lainnya, dari 30 hari menjadi 60 hari.
Sumber:VNA-OANA
Baca juga: Mayoritas wisatawan ke Laos utara gunakan Kereta China-Laos
Baca juga: Album Asia: Menilik berbagai lokasi wisata di Luang Prabang, Laos
Baca juga: Jalur Kereta China-Laos ubah desa-desa terpencil jadi destinasi wisata
Penerjemah: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024
Tags: