Moody`s turunkan peringkat Ukraina
1 Februari 2014 08:25 WIB
Seorang petugas medis kamp pengunjuk rasa anti-pemerintah (kiri) berfoto bersama petugas keamanannya di barikade dekat lokasi bentrokan dengan polisi anti huru-hara di Kiev, Ukraina, Selasa (28/1). Perdana Menteri Ukraina Mykola Azarov mengundurkan diri Selasa lalu sementara para wakil yang loyal terhadap Presiden Viktor Yanukovich, mencabut undang-undang anti-protes yang mereka loloskan melalui parlemen 12 tahun lalu, sebagai langkah untuk meredam aksi protes. (REUTERS/Thomas Peter)
Washington (ANTARA News) - Perusahaan pemeringkat Moodys pada Jumat menurunkan peringkat utang Ukraina satu tingkat, karena krisis politik dan kekhawatiran tentang apakah negara itu akan terus mendapat dukungan keuangan dari Rusia.
Moodys memangkas peringkat Ukraina, yang sudah dalam wilayah spekulatif, menjadi Caa2 dari Caa1, dan menempatkan negara itu pada "prospek negatif", mengindikasikan bahwa lembaga itu bisa menurunkan lagi peringkatnya dalam jangka menengah.
Pendorong pertama penurunan peringkat itu "adalah eskalasi dan meningkatnya kekerasan dari krisis yang dimulai dengan protes damai publik di ibu kota Kiev pada November 2013," kata Moodys Investors Service dalam pernyataannya, seperti dilaporkan AFP.
"Posisi keras antara pemerintah dan oposisi serta meluasnya aksi protes anti pemerintah untuk wilayah barat negara itu telah meningkatkan kemungkinan krisis pemerintahan yang parah, berpotensi mengakibatkan kekosongan kekuasaan dan ketidakpastian politik yang berlarut-larut."
Moodys menyebut faktor kedua, meningkatnya risiko kenaikan tajam kebutuhan pembiayaan eksternal ketika orang-orang memburu mata uang asing, sehingga mata uang lokal jatuh.
"Sementara kemampuan bank sentral Ukraina untuk mengendalikan depresiasi mata uang mungkin terus mendapatkan keuntungan dari paket dukungan Rusia, eskalasi krisis telah meningkatkan risiko konversi besar-besaran ke mata uang asing," kata perusahaan pemeringkat itu.
Ketiga, ia mengutip pertanyaan atas janji Rusia sebelumnya untuk membantu keuangan pemerintah.
"Jika perubahan rezim potensial mengarah ke pemulihan hubungan Ukraina dengan Uni Eropa, Moodys percaya bahwa kesediaan pemerintah Rusia untuk mencairkan sisa 15 miliar dolar AS paket dukungan yang dijanjikan akan berkurang tajam," katanya.
Pada November, Presiden Ukraina Viktor Yanukovych membatalkan kesepakatan integrasi dengan Uni Eropa dan memilih hubungan lebih dekat dengan guru sejarah Kiev, Moskow, yang memicu protes besar.
Kerusuhan tersebut, sejak itu telah berputar ke pemberontakan menuntut pergantian presiden.
Pukulan peringkat Moodys datang setelah Yanukovych membatalkan undang-undang anti-protes kontroversial yang disahkan awal bulan ini.
Pada Selasa (28/1), perusahaan pemeringkat Standard & Poors menurunkan peringkat Ukraina satu tingkat dari B- to menjadi CCC+ karena "ketidakstabilan politik".
(A026)
Moodys memangkas peringkat Ukraina, yang sudah dalam wilayah spekulatif, menjadi Caa2 dari Caa1, dan menempatkan negara itu pada "prospek negatif", mengindikasikan bahwa lembaga itu bisa menurunkan lagi peringkatnya dalam jangka menengah.
Pendorong pertama penurunan peringkat itu "adalah eskalasi dan meningkatnya kekerasan dari krisis yang dimulai dengan protes damai publik di ibu kota Kiev pada November 2013," kata Moodys Investors Service dalam pernyataannya, seperti dilaporkan AFP.
"Posisi keras antara pemerintah dan oposisi serta meluasnya aksi protes anti pemerintah untuk wilayah barat negara itu telah meningkatkan kemungkinan krisis pemerintahan yang parah, berpotensi mengakibatkan kekosongan kekuasaan dan ketidakpastian politik yang berlarut-larut."
Moodys menyebut faktor kedua, meningkatnya risiko kenaikan tajam kebutuhan pembiayaan eksternal ketika orang-orang memburu mata uang asing, sehingga mata uang lokal jatuh.
"Sementara kemampuan bank sentral Ukraina untuk mengendalikan depresiasi mata uang mungkin terus mendapatkan keuntungan dari paket dukungan Rusia, eskalasi krisis telah meningkatkan risiko konversi besar-besaran ke mata uang asing," kata perusahaan pemeringkat itu.
Ketiga, ia mengutip pertanyaan atas janji Rusia sebelumnya untuk membantu keuangan pemerintah.
"Jika perubahan rezim potensial mengarah ke pemulihan hubungan Ukraina dengan Uni Eropa, Moodys percaya bahwa kesediaan pemerintah Rusia untuk mencairkan sisa 15 miliar dolar AS paket dukungan yang dijanjikan akan berkurang tajam," katanya.
Pada November, Presiden Ukraina Viktor Yanukovych membatalkan kesepakatan integrasi dengan Uni Eropa dan memilih hubungan lebih dekat dengan guru sejarah Kiev, Moskow, yang memicu protes besar.
Kerusuhan tersebut, sejak itu telah berputar ke pemberontakan menuntut pergantian presiden.
Pukulan peringkat Moodys datang setelah Yanukovych membatalkan undang-undang anti-protes kontroversial yang disahkan awal bulan ini.
Pada Selasa (28/1), perusahaan pemeringkat Standard & Poors menurunkan peringkat Ukraina satu tingkat dari B- to menjadi CCC+ karena "ketidakstabilan politik".
(A026)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014
Tags: