Program BUMN Pelita Warna Tahap 2 berdayakan WBP Lapas Cipinang
26 Juni 2024 17:19 WIB
Pelindo bersama 12 BUMN meluncurkan Program BUMN Pelita Warna Tahap 2 Tahun 2024, sebuah inisiatif bertujuan untuk memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat, khususnya warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Cipinang. ANTARA/HO-Pelindo
Jakarta (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero)/Pelindo bersama 12 BUMN meluncurkan Program BUMN Pelita Warna Tahap 2 Tahun 2024, sebuah inisiatif bertujuan memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat, khususnya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Cipinang.
Pelindo berkomitmen dalam meningkatkan kualitas hidup dan pemberdayaan masyarakat khususnya warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang Jakarta Timur.
"Ini adalah wujud komitmen BUMN menciptakan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat. Melalui kolaborasi ini, kita dapat membuka peluang baru dan memberikan harapan bagi warga binaan," kata Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kementerian BUMN Edi Eko Cahyono dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Selain Edi, acara peluncuran program itu turut dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta R. Andika Dwi Prasetya, Kepala Lapas Cipinang Enget Pulungan Prayer Manik, dan Febrianto Zenny Sulistyo selaku Department Head TJSL Pelindo yang juga selaku PIC Program serta pimpinan TJSL dan perwakilan dari 12 BUMN kolaborator.
Febrianto mengapresiasi komitmen BUMN kolaborator. Menurutnya, program itu menginspirasi banyak pihak, di mana program telah memasuki tahun kedua namun semangat dan antusiasme warga binaan dan BUMN kolaborator tetap tinggi bahkan terus tumbuh.
"Ini membuktikan bahwa dengan dukungan yang tepat, mereka dapat mengubah hidup menjadi lebih baik," kata Febrianto.
Ia mengharapkan program tersebut tidak berhenti sebagai inisiatif sementara, tetapi menjadi awal perjalanan panjang menuju transformasi positif dan berkelanjutan warga binaan Lapas Cipinang.
Baca juga: BUMN dorong hidup sehat lewat "Bazar Herb Euphoria Fest"
Baca juga: Menteri BUMN sebut BMTH Bali mampu tampung 400 kapal wisata
"Kolaborasi dan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak diharapkan mampu menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi warga binaan," ujarnya.
Sementara, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta, R. Andika Dwi Prasetya mengatakan kegiatan itu menunjukkan bahwa dengan bimbingan dan dukungan yang tepat, warga binaan dapat meraih perubahan positif dan berkontribusi kembali ke masyarakat.
Sedangkan, Kepala Lapas Cipinang Enget Pulungan Prayer Manik sebagai tuan rumah menegaskan pentingnya program tersebut bagi kesejahteraan warga binaan.
"BUMN Pelita Warna membawa banyak perubahan positif di Lapas Cipinang. Program ini tidak hanya memberikan pelatihan dan fasilitas yang lebih baik, tetapi juga mendukung kami dalam menciptakan lingkungan yang lebih positif dan konstruktif bagi warga binaan," tuturnya.
Untuk diketahui, program itu mencakup berbagai inisiatif di bidang lingkungan, ekonomi dan pendidikan. Dalam bidang lingkungan, meliputi revitalisasi sarana dan prasarana sanitasi menjadi ramah lingkungan dengan bio septic tank serta sebagai sumber energi melalui bio digester.
Selain itu, penerapan integrated farming akan menggabungkan produksi tanaman dan ternak untuk memastikan warga binaan mendapatkan akses ke pangan yang sehat dan bergizi.
Selanjutnya di bidang ekonomi, inisiatif itu dirancang untuk mendukung kemandirian warga binaan dengan berbagai langkah. Produk roti, kopi dan kriya yang dihasilkan oleh warga binaan hasil dari Program Pelita Warna Tahap 1 Tahun 2023 akan dipasarkan melalui pelatihan dan dukungan pemasaran di Program Tahap 2 Tahun 2024 ini.
Bantuan dalam kemasan dan branding untuk produk kopi dan roti akan meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk di pasar.
Program tersebut juga menyediakan peralatan usaha kriya seperti mesin laser dan alat kemasan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi kerajinan tangan.
Kemudian dalam bidang pendidikan, terdapat sosialisasi anti narkoba tahap kedua, revitalisasi ruang pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), dan pelatihan keterampilan MS Office bersertifikat.
Langkah-Langkah itu bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan berharga bagi warga binaan yang dapat mereka gunakan setelah bebas.
Adapun, BUMN yang terlibat, yaitu PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Pegadaian, PT Asuransi Kredit Indonesia, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia/AirNav Indonesia, PT Nindya Karya, PT Taspen (Persero), PT Hutama Karya (Persero), PT Wijaya Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), dan PT Jaminan Kredit Indonesia.
Baca juga: Dua BUMN bangun unit pengolahan ikan di Biak Numfor
Baca juga: Pelindo raih BUMN penyelenggara bazar terbaik di Bazar UMKM 2023
Pelindo berkomitmen dalam meningkatkan kualitas hidup dan pemberdayaan masyarakat khususnya warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang Jakarta Timur.
"Ini adalah wujud komitmen BUMN menciptakan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat. Melalui kolaborasi ini, kita dapat membuka peluang baru dan memberikan harapan bagi warga binaan," kata Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kementerian BUMN Edi Eko Cahyono dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Selain Edi, acara peluncuran program itu turut dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta R. Andika Dwi Prasetya, Kepala Lapas Cipinang Enget Pulungan Prayer Manik, dan Febrianto Zenny Sulistyo selaku Department Head TJSL Pelindo yang juga selaku PIC Program serta pimpinan TJSL dan perwakilan dari 12 BUMN kolaborator.
Febrianto mengapresiasi komitmen BUMN kolaborator. Menurutnya, program itu menginspirasi banyak pihak, di mana program telah memasuki tahun kedua namun semangat dan antusiasme warga binaan dan BUMN kolaborator tetap tinggi bahkan terus tumbuh.
"Ini membuktikan bahwa dengan dukungan yang tepat, mereka dapat mengubah hidup menjadi lebih baik," kata Febrianto.
Ia mengharapkan program tersebut tidak berhenti sebagai inisiatif sementara, tetapi menjadi awal perjalanan panjang menuju transformasi positif dan berkelanjutan warga binaan Lapas Cipinang.
Baca juga: BUMN dorong hidup sehat lewat "Bazar Herb Euphoria Fest"
Baca juga: Menteri BUMN sebut BMTH Bali mampu tampung 400 kapal wisata
"Kolaborasi dan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak diharapkan mampu menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi warga binaan," ujarnya.
Sementara, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta, R. Andika Dwi Prasetya mengatakan kegiatan itu menunjukkan bahwa dengan bimbingan dan dukungan yang tepat, warga binaan dapat meraih perubahan positif dan berkontribusi kembali ke masyarakat.
Sedangkan, Kepala Lapas Cipinang Enget Pulungan Prayer Manik sebagai tuan rumah menegaskan pentingnya program tersebut bagi kesejahteraan warga binaan.
"BUMN Pelita Warna membawa banyak perubahan positif di Lapas Cipinang. Program ini tidak hanya memberikan pelatihan dan fasilitas yang lebih baik, tetapi juga mendukung kami dalam menciptakan lingkungan yang lebih positif dan konstruktif bagi warga binaan," tuturnya.
Untuk diketahui, program itu mencakup berbagai inisiatif di bidang lingkungan, ekonomi dan pendidikan. Dalam bidang lingkungan, meliputi revitalisasi sarana dan prasarana sanitasi menjadi ramah lingkungan dengan bio septic tank serta sebagai sumber energi melalui bio digester.
Selain itu, penerapan integrated farming akan menggabungkan produksi tanaman dan ternak untuk memastikan warga binaan mendapatkan akses ke pangan yang sehat dan bergizi.
Selanjutnya di bidang ekonomi, inisiatif itu dirancang untuk mendukung kemandirian warga binaan dengan berbagai langkah. Produk roti, kopi dan kriya yang dihasilkan oleh warga binaan hasil dari Program Pelita Warna Tahap 1 Tahun 2023 akan dipasarkan melalui pelatihan dan dukungan pemasaran di Program Tahap 2 Tahun 2024 ini.
Bantuan dalam kemasan dan branding untuk produk kopi dan roti akan meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk di pasar.
Program tersebut juga menyediakan peralatan usaha kriya seperti mesin laser dan alat kemasan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi kerajinan tangan.
Kemudian dalam bidang pendidikan, terdapat sosialisasi anti narkoba tahap kedua, revitalisasi ruang pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), dan pelatihan keterampilan MS Office bersertifikat.
Langkah-Langkah itu bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan berharga bagi warga binaan yang dapat mereka gunakan setelah bebas.
Adapun, BUMN yang terlibat, yaitu PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Pegadaian, PT Asuransi Kredit Indonesia, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia/AirNav Indonesia, PT Nindya Karya, PT Taspen (Persero), PT Hutama Karya (Persero), PT Wijaya Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), dan PT Jaminan Kredit Indonesia.
Baca juga: Dua BUMN bangun unit pengolahan ikan di Biak Numfor
Baca juga: Pelindo raih BUMN penyelenggara bazar terbaik di Bazar UMKM 2023
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024
Tags: