Bantuan tersebut diberikan kepada sejumlah kelompok usaha masyarakat, yang terdiri atas bantuan alat dan bahan tenun, ayam petelur, mesin perahu, budi daya ikan keramba, alat pengolahan ikan, dan alat pengolahan kelapa menjadi minyak kelapa yang seluruhnya bernilai kurang lebih Rp1 miliar.
Mensos Risma juga mengatakan pihaknya akan memberikan pelatihan terkait pengolahan minyak kelapa kepada masyarakat di Kepulauan Tanimbar.
Potensi hasil kelapa yang ada di Kepulauan Tanimbar, kata dia, dapat dimanfaatkan pula untuk menghasilkan minyak kelapa, yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi dibandingkan dengan kopra yang selama ini dilakukan oleh masyarakat setempat.
Baca juga: Mensos Risma ajak masyarakat beri peluang bagi penyandang disabilitas
Baca juga: Mensos Risma berdayakan masyarakat melalui ternak ayam petelur
Salah satunya, kata dia, dengan pengolahan ikan menjadi produk ikan olahan beku atau frozen food, dan produk ikan olahan lainnya.
"Misalkan butuhnya (ikan) dijual di pasar itu 100 kg, misalkan bapak punya 150 kg, nah yang 50 kg nanti diolah jadi makanan bisa jadi bakso ikan, bisa jadi empek-empek, bisa jadi, dendeng, abon," ucapnya.
Ia yang sehari-harinya mengolah kelapa untuk diolah menjadi kopra, menjadi bersemangat karena di kemudian hari bisa mengolah kelapa menjadi minyak kelapa yang memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi.
"Dengan adanya bantuan untuk pengelolaan minyak kelapa, kami berterima kasih kepada Ibu Menteri karena sudah menyediakan alat-alat untuk berproduksi untuk menjadikan minyak," ucapnya.