Bom tewaskan tiga tentara di Pakistan
31 Januari 2014 16:16 WIB
Siluet seorang kadet Angkatan Udara Pakistan (PAF) terlihat dengan latar belakang matahari terbit saat upacara pergantian pasukan di makam Mohammad Ali Jinnah di Karachi, Pakistan, Rabu (25/12). (REUTERS/Akhtar Soomro )
Quetta, Pakistan (ANTARA News) - Sebuah ledakan bom pada Jumat menewaskan sedikitnya tiga prajurit paramiliter dan melukai empat orang lainnya di provinsi barat daya Baluchistan, Pakistan.
Bom pinggir jalan menghantam sebuah kendaraan patroli di wilayah Jahoo, kabupaten terpencil Awaran, kubu pemberontak separatis yang dilanda gempa bumi besar pada September tahun lalu.
Baluchistan, yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan, penuh dengan separatis dan gerilyawan Islam dan pertumpahan darah sektarian.
"Setidaknya tiga tentara tewas dan empat lainnya terluka, dua dari mereka dalam kondisi serius ketika sebuah bom yang ditanam oleh penjahat meledak di pinggir jalan," kata juru bicara Korps Perbatasan Abdul Wasay kepada AFP.
Para pejabat Pakistan menuduh pemberontak Baluch, yang telah melancarkan perjuangan separatis berdarah tingkat rendah selama satu dekade, sebagai "penjahat".
Tidak ada pihak-pihak yang segera mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
(H-AK)
Bom pinggir jalan menghantam sebuah kendaraan patroli di wilayah Jahoo, kabupaten terpencil Awaran, kubu pemberontak separatis yang dilanda gempa bumi besar pada September tahun lalu.
Baluchistan, yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan, penuh dengan separatis dan gerilyawan Islam dan pertumpahan darah sektarian.
"Setidaknya tiga tentara tewas dan empat lainnya terluka, dua dari mereka dalam kondisi serius ketika sebuah bom yang ditanam oleh penjahat meledak di pinggir jalan," kata juru bicara Korps Perbatasan Abdul Wasay kepada AFP.
Para pejabat Pakistan menuduh pemberontak Baluch, yang telah melancarkan perjuangan separatis berdarah tingkat rendah selama satu dekade, sebagai "penjahat".
Tidak ada pihak-pihak yang segera mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
(H-AK)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014
Tags: