Jayapura, Papua (ANTARA News) - Kepala Polda Papua, Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian, menegaskan, tetap menggelar operasi penegakan hukum di Kabupaten Puncak Jaya untuk menekan dan mengantisipasi gerakan sipil bersenjata.

"Untuk Puncak Jaya ini tetap kami lakukan operasi penegakan hukum selain upaya-upaya persuasif lain," kata dia, di Jayapura, Papua, Jumat.

Ia mengatakan, saat ini masalah gangguan keamanan yang sering terjadi di Puncak Jaya, sementara di Kabupaten Mimika cenderung atau relatif menurun.

"Masalah gangguan keamanan saya kira hanya di Puncak Jaya, di Mimika setelah ada penangkapan beberapa orang, bahkan ada yang meninggal dunia karena menyerang anggota, cenderung menurun, tapi pengamanan tetap diperkuat di sana, baik oleh polisi maupun TNI," katanya.

Ditanya apakah pada Pemilu 2014 nanti akan diturunkan sejumlah personel di Puncak Jaya dan sekitarnya atau di daerah pegunungan, dia menegaskan bahwa untuk daerah-daerah rawan, pihaknya memperkuat dengan hadirnya personel Brimob dan dari TNI.

"Untuk jumlahnya sekarang lagi dihitung. Kami tetap siapkan 2/3 atau kurang lebih 9.000 personel untuk Papua dan Papua Barat," katanya.

Sementara untuk dukungan dari TNI, katanya, nanti untuk tingkat Polda didukung satu batalion infantri, tingkat polres satu kompi, untuk tingkat polsek satu peleton.