Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda mengatakan pihaknya sudah membangun komunikasi dengan maskapai Scoot asal Singapura untuk membuka penerbangan Singapura-Padang.
"Scoot merupakan maskapai berbiaya murah dari Singapore Airlines yang diharapkan bisa membuka akses dua daerah," katanya.
Luhur mengatakan wisatawan yang akan diincar bukan hanya dari negara Singapura tetapi wisatawan dari berbagai negara yang berkunjung ke Singapura.
"Singapura ini merupakan salah satu tourism hub atau titik simpul wisatawan. Ini yang kita incar untuk meningkatkan kunjungan ke Sumbar," katanya.
Ia menyebut sulit untuk mendatangkan wisatawan dari Singapura jika akses langsung tidak ada. Karena itu, Pemprov Sumbar sangat serius untuk mewujudkan penerbangan langsung itu.
"Untuk potensi pariwisata, kita di Sumbar sangat lengkap mulai dari wisata alam, seni budaya hingga kuliner. Pelaku usaha pariwisata di Sumbar juga telah memiliki banyak paket yang menarik bagi wisatawan," katanya.
Meski demikian ia mengimbau para pelaku pariwisata di Sumbar bisa menyiapkan beberapa paket khusus yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan wisatawan asal Singapura.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menargetkan pergerakan wisatawan pada 2024 mencapai 13,5 juta orang, meningkat cukup signifikan dari target 2023 yang hanya 8,2 juta orang.
Namun realisasi target itu diuji dengan datangnya bencana yang silih berganti sejak Desember 2023 yang menyebabkan pergerakan wisatawan terkontraksi hingga 20 persen pada periode Januari-Mei 2024 dibandingkan periode yang sama pada 2023.
Baca juga: Festival Multietnis tampilkan keberagaman bangkitkan wisata Sumbar
Baca juga: Sumbar antisipasi penurunan wisatawan efek bencana
Baca juga: Tiga desa wisata Sumbar masuk 50 besar ADWI 2024
Baca juga: Festival Multietnis tampilkan keberagaman bangkitkan wisata Sumbar
Baca juga: Sumbar antisipasi penurunan wisatawan efek bencana
Baca juga: Tiga desa wisata Sumbar masuk 50 besar ADWI 2024