Vihara Bodhijaya Baturaja rayakan Imlek
31 Januari 2014 00:20 WIB
Sejumlah penumpang mengantre masuk ke kapal cepat tujuan Tanjung Balai Karimun, di Pelabuhan Domestik Sekupang, Batam, Kamis (30/1). Otoritas pelabuhan mencatat lonjakan penumpang yang akan merayakan Imlek ke beberapa pulau seperti Karimun, Moro, Selatpanjang, dan Dumai, Riau mengalami peningkatan empat kali lipat hingga 6 ribu orang perhari dalam dua hari terakhir. (ANTARA FOTO/Joko Sulistyo) ()
Baturaja, Sumsel (ANTARA News) - Vihara Bodhijaya Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan ikut merayakan Imlek dengan menyalakan 300 batang lilin atau pelita.
"Setiap tahun kami selalu menyiapkan lilin, dan tahun ini pada perayaan Imlek menyiapkan 300 batang lilin," kata Meto, Pengurus Vihara Bodhijaya Baturaja, Kamis.
Dia menambahkan, penyalaan pelita sendiri bermakna agar tahun baru ke depan lebih terang dari tahun sebelumnya dengan harapan lebih baik, rezekinya lancar, dan bertambah makmur.
"Kami juga menyiapkan buah-buahan yang dimaknai rezeki, sehingga rezekinya manis terus, serta menyediakan bunga Mei Hua, bunga musim semi saat Imlek di China," katanya.
Dia menambahkan, pelita juga sering mereka pasang saat Waisak dan tahun baru nasional, karena bersamaan dengan hari raya Metta (hari cinta kasih-red).
"Namun Imlek tahun ini tidak memasang lampion, biasanya ada," ungkapnya.
Penyalaan pelita sendiri kata Meto, akan dilakukan hari ini pukul 07.00 WIB dilanjutkan puja bakti dipimpin biksu Dhamma Punno dan Biksu Chandra Pusalo dari Jawa Tengah.
"Setelah itu mereka saling mengucapkan selamat Imlek, dilanjutkan berkunjung ke rumah kerabat dan teman sejawat, membagikan kue keranjang, buah jeruk, terakhir angpau," ujarnya.
Imlek tidak hanya dirayakan di vihara di Kota Baturaja, di sejumlah kota di Sumsel juga dilangsungkan kegiatan sama, termasuk di Kota Palembang.
Vihara di kawasan Kelurahan 10 Ulu Palembang misalnya, sudah melakukan persiapan sejak beberapa hari sebelumnya dengan memasang ribuan lampion di kawasan tempat peribadatan berlokasi di bantaran Sungai Musi itu. (EP*M033/N005)
"Setiap tahun kami selalu menyiapkan lilin, dan tahun ini pada perayaan Imlek menyiapkan 300 batang lilin," kata Meto, Pengurus Vihara Bodhijaya Baturaja, Kamis.
Dia menambahkan, penyalaan pelita sendiri bermakna agar tahun baru ke depan lebih terang dari tahun sebelumnya dengan harapan lebih baik, rezekinya lancar, dan bertambah makmur.
"Kami juga menyiapkan buah-buahan yang dimaknai rezeki, sehingga rezekinya manis terus, serta menyediakan bunga Mei Hua, bunga musim semi saat Imlek di China," katanya.
Dia menambahkan, pelita juga sering mereka pasang saat Waisak dan tahun baru nasional, karena bersamaan dengan hari raya Metta (hari cinta kasih-red).
"Namun Imlek tahun ini tidak memasang lampion, biasanya ada," ungkapnya.
Penyalaan pelita sendiri kata Meto, akan dilakukan hari ini pukul 07.00 WIB dilanjutkan puja bakti dipimpin biksu Dhamma Punno dan Biksu Chandra Pusalo dari Jawa Tengah.
"Setelah itu mereka saling mengucapkan selamat Imlek, dilanjutkan berkunjung ke rumah kerabat dan teman sejawat, membagikan kue keranjang, buah jeruk, terakhir angpau," ujarnya.
Imlek tidak hanya dirayakan di vihara di Kota Baturaja, di sejumlah kota di Sumsel juga dilangsungkan kegiatan sama, termasuk di Kota Palembang.
Vihara di kawasan Kelurahan 10 Ulu Palembang misalnya, sudah melakukan persiapan sejak beberapa hari sebelumnya dengan memasang ribuan lampion di kawasan tempat peribadatan berlokasi di bantaran Sungai Musi itu. (EP*M033/N005)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: