"Pengembangan dan inovasi produk diharapkan dapat mendorong hilirisasi rumput laut menjadi produk potensial tersebut," kata dia.
Baca juga: Kemenperin gelar temu bisnis industri rumput laut, pacu penjualan
Putu Juli menyampaikan, untuk mewujudkan pemenuhan potensi pasar itu, pihaknya senantiasa bersinergi dengan berbagai kementerian/lembaga melalui afirmasi program, serta kebijakan yang sesuai arahan Presiden dalam rangka percepatan hilirisasi industri rumput laut nasional.
Baca juga: Nelayan Situbondo dilatih budidaya rumput laut, guna tambah pendapatan
Namun menurut dia, penjualan ekspor produk tersebut belum mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan catatan 66,61 persen produk ekspor rumput laut Indonesia didominasi oleh rumput laut kering, sementara rumput laut olahan, seperti karagenan dan agar-agar masih sebesar 33,39 persen. Padahal potensi pasar produk olahan rumput laut cukup besar secara global.
"Pada tahun 2023, Indonesia memproduksi 10,7 juta ton rumput laut basah. Selama iniolahan rumput laut sebagian besar digunakan untuk produk makanan dan minuman sebesar 77 persen, sedangkan untuk farmasi, kosmetik, dan lainnya hanya sebesar 23 persen. Industri ini perlu lebih adaptif terhadap perubahan dan perkembangan pasar," katanya.