Mourinho vs Allardyce
30 Januari 2014 16:04 WIB
Pelatih Chelsea Jose Mourinho mengklaim bahwa para pemain West Ham di bawah asuhan pelatih Sam Allardyce terkesan mengulur waktu dengan terus tampil bertahan dan bertahan.(REUTERS/Juan Medina)
London (ANTARA News) - Jose Mourinho seakan "berbalas pantun" dengan Sam Allardyce dengan saling melontarkan kritik. Pelatih Chelsea itu menyebut gaya bermain West Ham sebagai " gaya sepak bola dari abad ke-19".
"The Special One" mengklaim bahwa para pemain West Ham di bawah asuhan pelatih Sam Allardyce terkesan mengulur waktu dengan terus tampil bertahan dan bertahan.
Chelsea ditahan imbang 0-0 oleh West Ham dalam lanjutan Premier League, yang diadakan di Stamford Bridge pada Rabu (29/1).
Mou menggangap bahwa gaya bertahan West Ham dapat dipahami meski tidak memberi manfaat berarti bagi Premier League, sebagaimana dikutip dari laman Guardian.
Ketika mendengar pernyataan pelatih Chelsea itu, Allardyce justru tertawa dan mengatakan, "Saya tidak ingin terpancing (dengan komentar) itu, saya hanya ingin bersikap bijak."
Mourinho tampak marah-marah dengan taktik yang diterapkan para pemain West Ham. Ia kemudian melontarkan pernyataan bernada kritik kepada Allardyce ketika keduanya berjalan masuk menuju terowongan ruang ganti pemain.
Ia mengatakan, "Benar-benar sulit bermain sepak bola melawan tim yang tidak ingin bermain bola. Benar-benar sulit. Pertandingan ini melibatkan dua tim, dan bukan hanya melibatkan satu tim. Saya berkata kepada Big Sam, karena mereka perlu mendapat poin dengan berkunjung dan bertanding ke sini...tidakkah itu dapat diterima? Saya beranggapan hal itu dapat diterima."
"Saya tidak ingin terlalu kritis karena, jika saya berada dalam posisi seperti mereka, tidak tahu juga apakah saya juga dapat bersikap serupa dengan mereka."
"Pertandingan tadi tidak mengesankan sebagai pertandingan di ajang Premier League. Pertandingan tadi tidak mencerminkan laga dari salah satu liga terbaik di dunia. Gaya bermain mereka seperti gaya sepak bola abad 19," kata Mourinho.
"Sam tertawa ketika saya berbicara seperti itu. Tujuannya ia kesini, yakni memperoleh poin. Ia mendapat poin, sesudah itu ia senang dan saya sedih."
"Saya berharap mereka punya masa depan baik, jika mereka memang bertahan. Mereka dihuni oleh sejumlah pemain berkualitas. Lihat saja di bangku cadangan yang diisi oleh sejumlah pemain mereka yang berkualitas," kata Mourinho.
Allardyce menanggapi kritik Mourinho itu dengan mengatakan, "Masalahnya, ia tidak dapat mewujudkan apa yang ia harapkan. Saya suka melihat gaya para pemain Chelsea yang coba mengiba kepada wasit, melakukan intimidasi kepada ofisial lapangan. Sungguh menarik menyaksikan hal seperti itu."
"The Special One" mengklaim bahwa para pemain West Ham di bawah asuhan pelatih Sam Allardyce terkesan mengulur waktu dengan terus tampil bertahan dan bertahan.
Chelsea ditahan imbang 0-0 oleh West Ham dalam lanjutan Premier League, yang diadakan di Stamford Bridge pada Rabu (29/1).
Mou menggangap bahwa gaya bertahan West Ham dapat dipahami meski tidak memberi manfaat berarti bagi Premier League, sebagaimana dikutip dari laman Guardian.
Ketika mendengar pernyataan pelatih Chelsea itu, Allardyce justru tertawa dan mengatakan, "Saya tidak ingin terpancing (dengan komentar) itu, saya hanya ingin bersikap bijak."
Mourinho tampak marah-marah dengan taktik yang diterapkan para pemain West Ham. Ia kemudian melontarkan pernyataan bernada kritik kepada Allardyce ketika keduanya berjalan masuk menuju terowongan ruang ganti pemain.
Ia mengatakan, "Benar-benar sulit bermain sepak bola melawan tim yang tidak ingin bermain bola. Benar-benar sulit. Pertandingan ini melibatkan dua tim, dan bukan hanya melibatkan satu tim. Saya berkata kepada Big Sam, karena mereka perlu mendapat poin dengan berkunjung dan bertanding ke sini...tidakkah itu dapat diterima? Saya beranggapan hal itu dapat diterima."
"Saya tidak ingin terlalu kritis karena, jika saya berada dalam posisi seperti mereka, tidak tahu juga apakah saya juga dapat bersikap serupa dengan mereka."
"Pertandingan tadi tidak mengesankan sebagai pertandingan di ajang Premier League. Pertandingan tadi tidak mencerminkan laga dari salah satu liga terbaik di dunia. Gaya bermain mereka seperti gaya sepak bola abad 19," kata Mourinho.
"Sam tertawa ketika saya berbicara seperti itu. Tujuannya ia kesini, yakni memperoleh poin. Ia mendapat poin, sesudah itu ia senang dan saya sedih."
"Saya berharap mereka punya masa depan baik, jika mereka memang bertahan. Mereka dihuni oleh sejumlah pemain berkualitas. Lihat saja di bangku cadangan yang diisi oleh sejumlah pemain mereka yang berkualitas," kata Mourinho.
Allardyce menanggapi kritik Mourinho itu dengan mengatakan, "Masalahnya, ia tidak dapat mewujudkan apa yang ia harapkan. Saya suka melihat gaya para pemain Chelsea yang coba mengiba kepada wasit, melakukan intimidasi kepada ofisial lapangan. Sungguh menarik menyaksikan hal seperti itu."
Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014
Tags: