Jakarta (ANTARA) - Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengikuti latihan merespon tumpahan minyak di laut batas negara di Filipina.

Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Jon Kenedi mengatakan sebagai perwakilan Indonesia berpartisipasi dalam Marine Pollution Exercise (Marpolex) 2024 yang dilaksanakan di Filipina.

"Latihan ini terutama bertujuan untuk menguji dan mengevaluasi kemampuan dalam merespon tumpahan minyak skala tier 3 di wilayah perairan perbatasan Indonesia-Filipina" kata Kenedi dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Kenedi menyampaikan, latihan Marpolex 2024 bertujuan untuk menguji dan mengevaluasi kemampuan dalam merespon tumpahan minyak lintas batas negara Indonesia-Fiilina berdasarkan Sulu Sulawesi Oil Spill Response Network Plan 1981.

"Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama dan komunikasi antar negara peserta termasuk Jepang sebagai observer," ucapnya.

Indonesia dalam melalui Kementerian Perhubungan kembali berpartisipasi dalam Marine Pollution Exercise (Marpolex) 2024 yang digelar di Pelabuhan Bacolod, Filipina.

Baca juga: Pengamat : KPLP Yang Paling Tepat Memegang Tampuk Kewenangan Coast Guard Indonesia

"Hari ini, Senin, (24/6) dilaksanakan upacara penyambutan kedatangan kapal patroli Indonesia Sea and Coast Guard yaitu KN.P. 111 Trisula," tutur Kenedi.

Upacara Penyambutan Kapal Patroli Indonesia dan Jepang dilakukan di Pelabuhan Bredco, Bacolod City, Filipina dalam Rangka Marpolex 2024.

Kapal Patroli KPLP telah memulai perjalanan dari Indonesia di Pelabuhan Bitung menuju Filipina sejak tanggal 19 Juni 2024.

"Upacara penyambutan ini dipimpin oleh Commander of Coast Guard District Western Visayas, Capt. Weniel Azcuna," ungkap Jon Kenedi.

Jon Kenedi, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan oleh Pemerintah Kota Bacolod dan Philippine Coast Guard.


"Atas nama Pemerintah Indonesia, izinkan saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Daerah Bacolod atas sambutan hangat dan kesediaan menjadi tuan rumah pada latihan kali ini," ujar Kenedi.

Baca juga: Penjaga pantai RI-AS pererat kerja sama maritim

Selain itu, Kenedi menekankan pentingnya kerjasama jangka panjang antara Philippine Coast Guard, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Indonesia, dan Japan Coast Guard.

"Kerjasama ini diharapkan dapat diperluas dengan melibatkan negara-negara lain, khususnya di Kawasan Asia Tenggara," tambahnya.

Menurut dia, latihan Marpolex telah menjadi bukti nyata komitmen ketiga negara dalam menjaga dan meningkatkan perlindungan lingkungan laut.

"Marpolex telah menjadi bukti nyata komitmen dan keterlibatan aktif kami dalam menjaga dan meningkatkan perlindungan lingkungan laut," kata Kenedi.

Ia menyebutkan bahwa latihan utama Marpolex 2024 akan dilakukan pada Rabu (26/6) dengan beberapa skenario, termasuk oil spill response, search and rescue, dan fire-fighting operations.

"Diharapkan kami semua dapat menunjukkan upaya kerjasama dan komunikasi yang baik selama latihan, sehingga kegiatan Regional Marpolex ini dapat terlaksana dengan aman dan sukses," kata Kenedi.