Jakarta (ANTARA News) - Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Marsekal Madya TNI Boy Syahril Qamar mengatakan, TNI siap mengamankan Pemilu 2014.

"Apa pun situasinya dalam rangka menghadapi pesta demokrasi 2014 ini, TNI selalu siap dan siaga menghadapi berbagai macam gangguan keamanan yang terjadi," kata Kasum TNI menutup latihan Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor) TNI dengan sandi "Waspada Nusa V" 2014 di Bandara Udara Halim Perdanakusuma, Rabu.

Menurut Boy Syahril, TNI dan KPU bekerja sama untuk pengamanan dan pengawalan pendistribusian logistik Pemilu 2014, termasuk di daerah Papua yang tingkat kerawanannya tinggi.

Latihan digelar guna mengantisipasi dan merespons kemungkinan terjadinya aksi teror yang mengancam kepentingan bangsa, utamanya menjelang Pemilu 2014.

Kasum menjelaskan, latihan Satgultor kali ini juga dilakukan dalam rangka pembinaan guna meningkatkan kesiapsiagaan dan profesionalisme prajurit.

"Latihan diselenggarakan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas satuan Gultor TNI yang dihadapkan pada kecenderungan kondisi faktual perkembangan aksi dan modus operandi terorisme," ujarnya.

Latihan Satuan Penanggulangan Teror dibagi menjadi dua tahap, yakni latihan posko yang digelar mulai tanggal 24-25 Januari 2014 di Batalyon Komando 461 Paskhas Jakarta. Sedangkan latihan lapangan dilaksanakan mulai tanggal 27-29 Januari di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma.

Peserta latihan yang terlibat sebanyak 507 orang, terdiri atas 35 orang penyelenggara, 55 personel Sat-81 TNI AD, 37 personel Denjaka TNI AL, 38 personel Satbravo 90 TNI AU, lima personel Bais TNI dan 337 orang unsur pendukung.

Dengan dilaksanakannya Satgultor, diharapkan terwujud satu visi dan misi antara Sat-81, Denjaka san Satbravo 90 dalam satu ikatan tugas TNI.

Seluruh prajurit harus satu persepsi dan menjadi kekuatan utuh dalam tampilan di mata masyarakat. Ego sektoral yang dapat timbulkan kelemahan dan menjadi penghambat, harus ditanggalkan, demikian Boy Syahril.