50 kontingen meriahkan Gorontalo Karnaval Karawo 2024
24 Juni 2024 01:23 WIB
Seorang peserta mengenakan pakaian kreasi pada Gorontalo Karnaval Karawo 2024 di Kota Gorontalo, Gorontalo, Minggu (23/6/2024). Gorontalo Karnaval Karawo merupakan salah satu Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata yang digelar untuk mempromosikan kain sulam karawo, budaya dan pariwisata Gorontalo dan diikuti oleh 50 kontingen dengan tema kreativitas Gorontalo untuk pariwisata global. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin.
Kota Gorontalo (ANTARA) - Sebanyak 50 kontingen dari berbagai instansi pemerintah, perbankan, masyarakat umum dan dari luar daerah memeriahkan Kharisma Event Nusantara (KEN) Gorontalo Karnaval Karawo (GKK) tahun 2024 di Kota Gorontalo, Ahad.
Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin mengatakan, pada tahun 2023 peserta GKK berjumlah 25 kontingen dan tahun 2022 hanya
sebanyak 21 kontingen.
Jumlah peserta karnaval itu, kata dia, membuktikan bahwa GKK semakin dikenal dan layak menjadi bagian dari Kharisma Event Nusantara. GKK yang sudah ke-13 kali dilaksanakan tersebut dapat menjadi daya pikat yang menjadikan karawo sebagai salah satu warisan budaya yang semakin dikenal.
"Karawo ini saya harapkan bisa melestarikan nilai-nilai budaya. Saya rasa melalui GKK inilah kita bisa menyaksikan secara langsung bentuk-bentuk ornamen budaya itu dari peragaan paduan karawo dengan berbagai tema-tema lokal," ujar Rudy.
Baca juga: Menpar apresiasi Gorontalo Karnaval Karawo 2019
Baca juga: Karnaval Karawo dan Festival Danau Limboto masuk Agenda Nasional 2019
Rudy ingin kegiatan tahunan tersebut menjadi ajang untuk mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif daerah. Ia juga menilai tidak hanya tempat wisata, tapi keramahan masyarakatnya juga menjadi nilai lokal yang unik dan membedakan Gorontalo dengan daerah lainnya.
"Saya berharap pariwisata Gorontalo dengan berbagai keunikan lokalnya dan dibalut dengan keramahan masyarakatnya akan semakin mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif daerah ini semakin maju dan memberikan kontribusi untuk pembangunan," ujar dia.
Rangkaian GKK tahun 2024 digelar selama tiga hari, sejak 21 hingga 23 Juni 2024. Terdapat banyak rangkaian acara, di antaranya Festival Kuliner Nusantara, Expo Produk Ekonomi Kreatif, "Karawo Kids and Teen Fashion Show" dan Festival Musik Kreatif.
Ada juga "Talkshow Sustainable Tourism" dan acara puncaknya adalah Gorontalo Karnaval Karawo.
Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin mengatakan, pada tahun 2023 peserta GKK berjumlah 25 kontingen dan tahun 2022 hanya
sebanyak 21 kontingen.
Jumlah peserta karnaval itu, kata dia, membuktikan bahwa GKK semakin dikenal dan layak menjadi bagian dari Kharisma Event Nusantara. GKK yang sudah ke-13 kali dilaksanakan tersebut dapat menjadi daya pikat yang menjadikan karawo sebagai salah satu warisan budaya yang semakin dikenal.
"Karawo ini saya harapkan bisa melestarikan nilai-nilai budaya. Saya rasa melalui GKK inilah kita bisa menyaksikan secara langsung bentuk-bentuk ornamen budaya itu dari peragaan paduan karawo dengan berbagai tema-tema lokal," ujar Rudy.
Baca juga: Menpar apresiasi Gorontalo Karnaval Karawo 2019
Baca juga: Karnaval Karawo dan Festival Danau Limboto masuk Agenda Nasional 2019
Rudy ingin kegiatan tahunan tersebut menjadi ajang untuk mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif daerah. Ia juga menilai tidak hanya tempat wisata, tapi keramahan masyarakatnya juga menjadi nilai lokal yang unik dan membedakan Gorontalo dengan daerah lainnya.
"Saya berharap pariwisata Gorontalo dengan berbagai keunikan lokalnya dan dibalut dengan keramahan masyarakatnya akan semakin mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif daerah ini semakin maju dan memberikan kontribusi untuk pembangunan," ujar dia.
Rangkaian GKK tahun 2024 digelar selama tiga hari, sejak 21 hingga 23 Juni 2024. Terdapat banyak rangkaian acara, di antaranya Festival Kuliner Nusantara, Expo Produk Ekonomi Kreatif, "Karawo Kids and Teen Fashion Show" dan Festival Musik Kreatif.
Ada juga "Talkshow Sustainable Tourism" dan acara puncaknya adalah Gorontalo Karnaval Karawo.
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
Tags: