Bojonegoro (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan Bengawan Solo di hilir Jawa Timur aman atau tidak menunjukkan ada ancaman banjir.

"Ketinggian air Bengawan Solo di Bojonegoro aman di bawah siaga banjir. Kami juga tidak menerima laporan Bengawan Solo di di daerah hulu, Jawa Tengah terjadi banjir," kata Sekretaris BPBD Bojonegoro Budi Moelyono, Rabu.

Hal senada disampaikan Kasi Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom bahwa sepanjang Bengawan Solo mulai daerah hulu di Jawa Tengah sampai hilir di Jawa Timur tidak terjadi banjir.

"Meski demikian pemantauan ketinggian air Bengawan Solo terutama di hilir Jatim tetap kami lakukan," jelasnya, sambil menunjukkan hasil pengukuran ketinggian air Bengawan Solo mulai Bojonegoro, Tuban dan Lamongan.

Baik Mucharom maupun Budi menegaskan perlu tetapnya mewaspai ancaman banjir dari Bengawan Solo, apalagi prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Juanda Surabaya, menyebutkan curah hujan tinggi berpotensi menimbulkan banjir akan terjadi akhir Januari sampai Februari.

"Kalau memang ada ancaman banjir, maka posko bersama yang melibatkan berbagai instansi terkait di kantor BPBD akan dibuka kembali," kata Budi.

Bupati Bojonegoro Suyoto mengusulkan kepada pemerintah agar para petani yang tanaman padinya rusak diterjang banjir Bengawan Solo bisa memperoleh bantuan benih dan pupuk.