Konflik Rusia Ukraina
Rusia serang fasilitas militer dan depot Ukraina dekat Kota Lvov
22 Juni 2024 18:27 WIB
Foto arsip - Warga negara asing mengikuti kegiatan peringatan dua tahun invasi Rusia ke Ukraina di Kantor Konsulat Kehormatan Ukraina, Denpasar, Bali, Sabtu (24/2/2024). Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengenang para korban selama dua tahun invasi Rusia ke Ukraina sekaligus sebagai bentuk solidaritas warga komunitas Ukraina di Bali yang berharap perang tersebut dapat segera berakhir. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/YU
Moskow (ANTARA) - Rusia melancarkan serangan terhadap fasilitas militer dan depot angkatan bersenjata Ukraina yang menjadi tempat penyimpanan suku cadang pesawat, di wilayah Lvov di Ukraina barat.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh koordinator jaringan bawah tanah pro-Rusia di Nikolayev, Sergei Lebedev, kepada Sputnik, Sabtu.
Sebelumnya, Lebedev melaporkan kerusakan infrastruktur energi di wilayah Lvov, serta di wilayah Vinnitsa, Khmelnytsky, Volyn, dan Ivano-Frankovsk di Ukraina.
Senada, Kepala Pemerintahan Militer Regional Rusia, Maksym Kozytsky memaparkan bahwa sebuah fasilitas infrastruktur energi penting telah rusak di wilayah Lvov.
“Serangan terhadap fasilitas infrastruktur energi penting di wilayah Lvov. Kebakaran terjadi, petugas pemadam kebakaran sedang bekerja di lokasi kejadian,” ungkap Kozytsky.
Kendati ada serangan, Kozytsky mengatakan belum ada informasi mengenai korban.
Rusia melancarkan operasi militernya di Ukraina pada Februari 2022.
Angkatan bersenjata Rusia mulai menyerang infrastruktur penting Ukraina pada 10 Oktober 2022, dua hari setelah serangan bom terhadap jembatan Krimea yang diyakini pihak berwenang Rusia dilakukan oleh dinas keamanan Ukraina.
Serangan tersebut menargetkan berbagai fasilitas energi, pertahanan, administrasi militer dan komunikasi di seluruh negeri.
Sumber : Sputnik
Baca juga: KTT perdamaian Ukraina sahkan deklarasi, Indonesia abstain
Baca juga: Rusia nyatakan siap bahas pembicaraan damai dengan Ukraina kapan saja
Pernyataan tersebut disampaikan oleh koordinator jaringan bawah tanah pro-Rusia di Nikolayev, Sergei Lebedev, kepada Sputnik, Sabtu.
Sebelumnya, Lebedev melaporkan kerusakan infrastruktur energi di wilayah Lvov, serta di wilayah Vinnitsa, Khmelnytsky, Volyn, dan Ivano-Frankovsk di Ukraina.
Senada, Kepala Pemerintahan Militer Regional Rusia, Maksym Kozytsky memaparkan bahwa sebuah fasilitas infrastruktur energi penting telah rusak di wilayah Lvov.
“Serangan terhadap fasilitas infrastruktur energi penting di wilayah Lvov. Kebakaran terjadi, petugas pemadam kebakaran sedang bekerja di lokasi kejadian,” ungkap Kozytsky.
Kendati ada serangan, Kozytsky mengatakan belum ada informasi mengenai korban.
Rusia melancarkan operasi militernya di Ukraina pada Februari 2022.
Angkatan bersenjata Rusia mulai menyerang infrastruktur penting Ukraina pada 10 Oktober 2022, dua hari setelah serangan bom terhadap jembatan Krimea yang diyakini pihak berwenang Rusia dilakukan oleh dinas keamanan Ukraina.
Serangan tersebut menargetkan berbagai fasilitas energi, pertahanan, administrasi militer dan komunikasi di seluruh negeri.
Sumber : Sputnik
Baca juga: KTT perdamaian Ukraina sahkan deklarasi, Indonesia abstain
Baca juga: Rusia nyatakan siap bahas pembicaraan damai dengan Ukraina kapan saja
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024
Tags: