14 warga Jombang tertimbun tanah longsor
28 Januari 2014 12:06 WIB
Sejumlah petugas gabungan mengevakuasi korban tanah longsor di Dusun Kopen, Ngrimbi, Kecamatan, Jombang, Jatim, Selasa (28/1). Akibat bencana tersebut empat rumah beserta sekitar 14 warga tertimbun longsoran. (ANTARA FOTO/Syaiful Arif)
Jombang (ANTARA News) - Sebanyak 14 warga Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tertimbun tanah longsor, dan saat ini masih dilakukan evakuasi.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang Gunadi, Selasa mengatakan sampai saat ini tim terus berupaya untuk mencari korban yang tertimbun tanah longsor.
"Lima warga bisa diselamatkan, enam lainnya ditemukan sudah meninggal dunia, dan sisanya masih dalam pencarian," katanya saat dihubungi.
Ia mengatakan, kejadian tanah longsor itu berawal saat hujan yang turun pada Selasa dini hari. Tebing yang berada tepat di belakang rumah warga tiba-tiba longsor dan langsung menimbun rumah mereka.
Saat kejadian, warga sedang istirahat di dalam rumah, sehingga tidak sempat menyelamatkan diri saat bencana itu terjadi, sehingga tertimbun tanah longsor.
Di lokasi itu, terdapat lima rumah yang berdekatan dengan tebing, namun empat rumah hancur akibat tertimbun tanah longsor tersebut.
Ia juga menurunkan alat berat untuk proses evakuasi. Petugas sempat kesulitan, karena dalamnya tanah longsor tersebut.
Dalam proses evakuasi warga, tim BPBD Kabupaten Jombang dibantu dari polri, TNI, serta warga. Mereka berusaha keras, mencari warga yang tertimbun tanah longsor itu.
Sementara itu, warga korban tanah longsor yang meninggal dunia disemayamkan di masjid yang tidak jauh dari lokasi bencana. Jenazah rencananya akan dimakamkan di tempat pemakaman desa setempat.
Lokasi tanah longsor, di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, daerah yang didominasi perbukitan. Jalur menuju lokasi itu juga agak sulit, sehingga petugas hanya menurunkan satu alat berat untuk memudahkan evakuasi.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang Gunadi, Selasa mengatakan sampai saat ini tim terus berupaya untuk mencari korban yang tertimbun tanah longsor.
"Lima warga bisa diselamatkan, enam lainnya ditemukan sudah meninggal dunia, dan sisanya masih dalam pencarian," katanya saat dihubungi.
Ia mengatakan, kejadian tanah longsor itu berawal saat hujan yang turun pada Selasa dini hari. Tebing yang berada tepat di belakang rumah warga tiba-tiba longsor dan langsung menimbun rumah mereka.
Saat kejadian, warga sedang istirahat di dalam rumah, sehingga tidak sempat menyelamatkan diri saat bencana itu terjadi, sehingga tertimbun tanah longsor.
Di lokasi itu, terdapat lima rumah yang berdekatan dengan tebing, namun empat rumah hancur akibat tertimbun tanah longsor tersebut.
Ia juga menurunkan alat berat untuk proses evakuasi. Petugas sempat kesulitan, karena dalamnya tanah longsor tersebut.
Dalam proses evakuasi warga, tim BPBD Kabupaten Jombang dibantu dari polri, TNI, serta warga. Mereka berusaha keras, mencari warga yang tertimbun tanah longsor itu.
Sementara itu, warga korban tanah longsor yang meninggal dunia disemayamkan di masjid yang tidak jauh dari lokasi bencana. Jenazah rencananya akan dimakamkan di tempat pemakaman desa setempat.
Lokasi tanah longsor, di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, daerah yang didominasi perbukitan. Jalur menuju lokasi itu juga agak sulit, sehingga petugas hanya menurunkan satu alat berat untuk memudahkan evakuasi.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: