"Para pihak harus segera kembali menjalankan secara penuh resolusi Dewan Keamanan 1701 dan segera kembali menghentikan serangan," kata Guterres kepada wartawan.
Pasukan penjaga perdamaian PBB juga sedang berada di lokasi untuk berupaya meredakan ketegangan, katanya menambahkan.
Israel dan Hizbullah saling melancarkan serangan hampir tiap hari sejak 7 Oktober 2023, yaitu ketika Hamas menyerang Israel dan Israel menyerbu Gaza sebagai balasan.
Pada Selasa, militer Israel IDF mengatakan telah menyetujui dan memvalidasi rencana operasional serangan di Lebanon sebagai bagian dari penilaian situasi.
Israel Katz, menteri luar negeri Israel, mengatakan bahwa Israel sudah hampir mencapai keputusan untuk "mengubah aturan" terhadap Hizbullah.
Katz memperingatkan bahwa serangan skala penuh akan memusnahkan Hizbullah dan menghancurkan Lebanon.
Sumber: Sputnik
Baca juga: PBB: 39 juta ton reruntuhan menggunung di Gaza akibat agresi Israel
Baca juga: Lebanon tegang dengan Israel, Penasihat Presiden AS kunjungi Beirut