Palu (ANTARA News) - Sebuah bom meledak di Desa Tangkuran, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu pagi, dan menewaskan seorang warga setempat. Wartawan ANTARA dari Poso melaporkan, ledakan terjadi sekitar pukul 10.00 Wita di sebuah rumah kosong yang ditinggal pemiliknya sejak terjadi konflik tahun 2000. Korban tewas diidentifikasi bernama Jhon Tobeli alias Coang (50), warga desa Sanginora, desa tetangga Tangkura yang jenazahnya sudah dievakuasi ke RSUD Poso. Korban Coang yang berprofesi sebagai petani ini sedang menuju kota Poso menggunakan sepeda motor untuk mengurus SK kenaikan pangkat istrinya, Ros Sancuu, yang guru SD di Sanginora. Dalam perjalanan ini, ia ditemani istrinya. Saat tiba di desa Tangkura, korban menghentikan kendaraannya dan masuk ke sebuah rumah kosong untuk buang hajat kecil. Ros sendiri tidak ikut masuk ke dalam rumah tersebut, tapi memilih menunggui sepeda motor yang di parkir di pinggir jalan. Berselang beberapa menit setelah Coang memasuki rumah tak berpenghuni itu, secara tiba-tiba terdengar ledakan cukup keras dari dalam bangunan disertai kerusakan. Ros terperanjat kaget. Ia kemudian berterik histeris karena telah mendapati suaminya sudah tewas bersimbah darah dengan kondisi tangan kanan putus. Suara ledakan yang terdengar hingga radius 500 meter yang disertai dengan teriakan histeris Ros, memancing warga berdatangan ke lokasi kejadian. Coang kemudian dievakuasi warga setempat ke RSUD Poso, sekitar 10 km dari lokasi kejadian, untuk menjalani visum. Kapolres Poso, AKBP Drs Rudi Sufahriadi, yang dikonfirmasi terpisah membenarkan insiden tersebut, dengan mengatakan sumber ledakan berasal dari sebuah bom rakitan dengan kekuatan low explosive. "Kasus ini dalam pengusutan petugas," kata dia, dan menambahkan Tim Jihandak Polda Sulteng yang disiagakan di Poso beberapa menit setelah ledakan sudah berada lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan. Sementara itu, Kapolda Sulteng Kombes Pol Drs Badroodin Haiti seusai Sholat Dhuhur di Palu langsung meluncur ke Poso dengan menggunakan pesawat khusus. Dalam kunjungan kerja mendadak ini, Haiti yang baru dua hari berdinas di Polda Sulteng didampingi antara lain Direktur Intelkam Kombes Pol I Ketut Argawa, Komandan Satuna Brimob AKBP dr Djarot Syam, dan Direktur Reskrim Kombes Drs I Nyoman Suryasta.(*)