Palembang (ANTARA News) - Manajemen Sriwijaya Football Club memecat pemain asing asal Timor Leste Diogo Santos Rangel yang selama tiga hari tidak berlatih bersama timnya di Palembang.

"Tindakan Diogo sudah masuk kategori kesalahan berat sehingga manajemen memutuskan untuk memecatnya. Sebagai pemain asing seharusnya dia memberikan contoh yang baik," kata Asisten Manajer Muchendi Mahzarekki dalam keterangan pers bersama Pelatih Sriwjaya FC Subangkit di Palembang, Senin.

Ia mengemukakan, keputusan ini tidak dilakukan spontan mengingat manajemen telah berupaya berkomunikasi dengan Diogo untuk menanyakan penyebab mangkir dari latihan tersebut Namun, upaya itu sia-sia karena yang bersangkutan menutup akses komunikasi.

"Bahkan, agennya saja mengaku tidak bisa menghubungi Diogo untuk memberitahukan mengenai pemecatan ini," ujarnya.

Ia menerangkan, manajemen harus mengambil langkah cepat mengingat pertandingan perdana Liga Super Indonesia putaran kedua akan digelar pada 2 Februari 2014 di kandang Persib Bandung.

Pemecatan ini tidak merugikan klub secara finansial mengingat Diogo baru bergabung bersama tim pada awal Januari 2014.

Selain itu, pihak Diogo juga tidak bisa menuntut karena dalam draf kontrak turut dilampirkan kewajiban sebagai pemain profesional yakni mengikuti latihan bersama tim.

"Keputusan ini dipandang manajemen sangat tepat mengingat tim diperkuat hampir seratus persen pemain baru, jadi tindakan tegas ini dipandang perlu untuk mencegah munculnya bibit-bibit kelakuan tidak baik di dalam tim," katanya.

Sementara, Pelatih Sriwijaya FC Subangkit mengatakan telah menyiapkan skema tim yang baru untuk menyikapi pemecatan Diogo itu.

Selain itu, ia juga telah meminta manajemen klub untuk mencarikan pemain belakang pada posisi "centerback".

"Justru rugi jika harus mencari pemain yang memiliki posisi yang sama dengan Diogo karena saat ini memiliki stok empat orang pemain, malahan yang dibutuhkan yakni posisi centerback," katanya.

Sriwijaya FC melakukan perombakan besar-besaran dalam skuat tim musim ini dengan melepas hampir 90 persen pemain lama.

Meski berbekalkan pemain baru, manajemen klub tetap optimistis akan meraih prestasi terbaik pada musim ini seperti yang dicapai pada musim kompetisi 2011-2012 dengan menjadi juara Liga Super Indonesia.