Mobil laboratorium keliling tersebut diberikan kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Bali, Kalimantan Timur, Maluku, Jambi dan Papua Pegunungan.
Arief menyebut untuk makanan dan minuman yang sudah berlabel Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), pihaknya tak melakukan pengecekan. Mobil tersebut hanya khusus mengecek pangan segar.
"Yang sudah dipak (kemasan) kan BPOM. Kalau untuk pangan segar ada di kami," katanya.
Arief menegaskan bahwa WHO telah mendukung apa yang dikerjakan pemerintah Indonesia.
Sementara Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono berterima kasih kepada Bapanas yang telah mendukung ketahanan pangan khususnya di wilayah setempat.
Pihaknya pun memastikan bahan pangan yang dijual dipastikan aman untuk dikonsumsi.
Baca juga: Bapanas sebut "demurrage" hal biasa dalam bisnis ekspor-impor beras
Baca juga: Bapanas optimistis cadangan pangan pemerintah bisa lebih efektif
Baca juga: Bapanas: Penyaluran bantuan pangan di Bantul telah sesuai mekanisme