Makau (ANTARA) - Forum Investasi dan Pembangunan Infrastruktur Internasional (International Infrastructure Investment and Construction Forum/IIICF) ke-15 diselenggarakan di Makau, Kamis (20/6), yang berfokus pada "Konektivitas Digital Inovatif yang Ramah Lingkungan (Green Innovative Digital Connectivity).

Menurut pihak penyelenggara, lebih dari 3.500 perwakilan industri dari 70 lebih negara dan kawasan menghadiri forum ini.

Wakil Menteri Perdagangan China Guo Tingting dalam pidato pembukaannya mengatakan bahwa Kementerian Perdagangan China bersedia untuk secara aktif melakukan dialog kebijakan dan sinergi mekanisme kerja sama di bidang infrastruktur hijau, serta terus memperdalam kerja sama praktis di bidang infrastruktur hijau, energi hijau, transportasi hijau, dan keuangan hijau.

Tahun ini, area eksibisi forum tersebut diperluas hingga 60 persen dibandingkan gelaran sebelumnya dan menampilkan proyek-proyek representatif konektivitas infrastruktur global.

Menteri Ekologi, Perlindungan Lingkungan, dan Perubahan Iklim Uzbekistan Aziz Abdukhakimov menyoroti sifat kolaboratif yang unik dari forum ini, yang menyatukan para pembuat kebijakan, perusahaan, sektor swasta, dan pemerintah untuk mendiskusikan peluang-peluang baru bagi pembangunan ekonomi.

"Banyak perusahaan China memiliki pengalaman yang baik dalam memproyeksikan dan membangun fasilitas pembangkit listrik ramah lingkungan, dan kami juga berfokus untuk mengembangkan proyek bersama dengan perusahaan-perusahaan China di Uzbekistan dalam bidang energi ramah lingkungan," kata Abdukhakimov dalam sebuah wawancara.

Wang Bin, Presiden Power Construction Corporation of China, mengatakan kepada Xinhua bahwa merealisasikan inovasi hijau dan digitalisasi industri telah menjadi topik utama saat ini. "Dibutuhkan kerja sama untuk membuat terobosan," ujarnya.

Forum tersebut, yang diselenggarakan bersama oleh Asosiasi Kontraktor Internasional Tiongkok dan Institut Promosi Perdagangan dan Investasi Makau, akan berlangsung hingga Jumat