Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian menggelar pameran vokasi industri (Industrial Vocational Fair) 2024, pada 20-21 Juni guna memenuhi kebutuhan kompetensi sumber daya manusia (SDM) untuk pemajuan industri di Tanah Air. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya di Jakarta, Jumat mengatakan perhelatan itu digelar di Makassar, Sulawesi Selatan dengan melibatkan lima unit pendidikan vokasi Kemenperin, yakni Politeknik ATI Makassar, SMK-SMAK Makassar, SMK-SMTI Makassar, Politeknik Industri Logam Morowali, dan Akademi Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng.

Menurut dia ajang ini merupakan komitmen pihaknya untuk meningkatkan perekonomian nasional dengan menyediakan SDM kompeten lulusan vokasi.

"Untuk mewujudkan pembangunan ekonomi nasional diperlukan kolaborasi yang kuat antara pelaku industri, pemerintah dan perguruan tinggi untuk mendorong kemajuan teknologi yang berkelanjutan, penyelenggaraan penelitian terapan bersama, serta penyediaan SDM kompeten lulusan vokasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan menyampaikan, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi Kemenperin bertujuan untuk memenuhi dan mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja industri yang saat ini melebihi 682.000 orang.

"Kami juga memastikan kesesuaian antara kebutuhan kemampuan lulusan di dunia usaha industri dengan kualitas pendidikan di seluruh unit pendidikan Kemenperin yang tidak hanya untuk saat ini, tetapi juga pengembangan industri di masa depan,” katanya.

Masrokhan mengatakan dalam pameran ini juga pihaknya mengadakan bursa kerja (job fair) sebanyak 1.534 posisi di 17 mitra industri yang diperuntukkan tidak hanya bagi lulusan sekolah dan kampus di bawah naungan Kemenperin saja.

Adapun seluruh unit pendidikan vokasi Kemenperin telah melaksanakan penerimaan mahasiswa dan siswa baru yang dibuka melalui Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) bersama pada 2 – 31 Mei 2024 dengan total jumlah pendaftar sebanyak 50.737 orang.

Dalam waktu dekat ini, Kemenperin akan membuka JARVIS bersama gelombang kedua yang dilaksanakan sampai akhir 31 Juli 2024. Hal ini guna membuka akses kepada calon mahasiswa dan siswa untuk dapat menjadi bagian dari penyelenggaraan pendidikan tinggi vokasi industri yang akan mencetak lulusan siap kerja dan menjadi wirausaha baru.

Baca juga: Kemenperin bantu IKM batik jadi produsen seragam haji lewat pembinaan
Baca juga: Kemenperin perkuat SDM industri alat berat melalui kerja sama vokasi
Baca juga: Kemendikbudristek dukung kualitas lulusan vokasi untuk industri gim