Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyebut cakupan layanan TransJakarta saat ini sudah mencapai 89,7 persen dari luas wilayah.
"Transportasi umum kan TransJakarta, sudah 89,7 persen melayani Jakarta. Di sisi lain kan kita menuju pembayaran integrasi yang Rp10 ribu maksimum," sebut Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Jakarta, Jumat.
Adapun tarif integrasi merupakan biaya yang dikeluarkan ketika penumpang naik lebih dari satu transportasi umum yakni MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan TransJakarta, dengan ongkos maksimal sebesar Rp10 ribu.
Tarif Integrasi akan terhitung ketika penumpang berpindah moda kendaraan dengan biaya tetap awal Rp2.500 dan tarif per kilometer adalah Rp250.
Heru kemudian mengatakan terkait penambahan bus listrik TransJakarta yang ditargetkan sebanyak 200 hingga 250 unit pada tahun ini.
"Tahun lalu kan sudah, tahun ini juga nambah lagi. Jumlahnya sekitar 200 sampai 250 unit bus," kata dia.
Lebih lanjut, cakupan layanan TransJakarta saat ini bertambah sekitar 7,4 persen dibandingkan data pada November 2023 yang menunjukkan angka 82,3 persen luas wilayah Jakarta.
Sementara itu, dengan penambahan bus listrik sebanyak 200 -250 unit, maka nantinya PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) memiliki total bus listrik sebanyak 300 -350 unit bus. Sebelumnya, perusahaan itu meluncurkan sebanyak 26 bus listrik untuk melengkapi 100 unit bus pada tahun 2023.
Sebelumnya, PT TransJakarta melakukan sejumlah upaya terkait peningkatan layanan bus guna menghadirkan layanan yang nyaman salah satunya memperpanjang waktu rute SH1 yang melayani Kalideres-Bandara Soekarno Hatta (Soetta) mulai Rabu (19/6).
Waktu operasional TransJakarta rute Kalideres-Bandara yang semula pukul 05.00 WIB- 22.00 WIB diperpanjang menjadi pukul 05.00 WIB sampai 24.00 WIB.
Upaya lainnya memodifikasi rute Stasiun Palmerah-Tosari (1B) dan Senen-Gondangdia (2P) menjadi Stasiun Palmerah-Transport Hub Dukuh Atas(1B) dan Senen-Transport Hub Dukuh Atas (2P) mulai Senin (3/6).
Baca juga: TransJakarta perpanjang waktu pelayanan Kalideres-Bandara Soetta
Baca juga: Sinergi BUMD, Bank DKI Dukung Pembiayaan Transportasi Ramah Lingkungan Transjakarta
Baca juga: Lelang bus TransJakarta tak layak pakai diminta perlu dipercepat
"Transportasi umum kan TransJakarta, sudah 89,7 persen melayani Jakarta. Di sisi lain kan kita menuju pembayaran integrasi yang Rp10 ribu maksimum," sebut Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Jakarta, Jumat.
Adapun tarif integrasi merupakan biaya yang dikeluarkan ketika penumpang naik lebih dari satu transportasi umum yakni MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan TransJakarta, dengan ongkos maksimal sebesar Rp10 ribu.
Tarif Integrasi akan terhitung ketika penumpang berpindah moda kendaraan dengan biaya tetap awal Rp2.500 dan tarif per kilometer adalah Rp250.
Heru kemudian mengatakan terkait penambahan bus listrik TransJakarta yang ditargetkan sebanyak 200 hingga 250 unit pada tahun ini.
"Tahun lalu kan sudah, tahun ini juga nambah lagi. Jumlahnya sekitar 200 sampai 250 unit bus," kata dia.
Lebih lanjut, cakupan layanan TransJakarta saat ini bertambah sekitar 7,4 persen dibandingkan data pada November 2023 yang menunjukkan angka 82,3 persen luas wilayah Jakarta.
Sementara itu, dengan penambahan bus listrik sebanyak 200 -250 unit, maka nantinya PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) memiliki total bus listrik sebanyak 300 -350 unit bus. Sebelumnya, perusahaan itu meluncurkan sebanyak 26 bus listrik untuk melengkapi 100 unit bus pada tahun 2023.
Sebelumnya, PT TransJakarta melakukan sejumlah upaya terkait peningkatan layanan bus guna menghadirkan layanan yang nyaman salah satunya memperpanjang waktu rute SH1 yang melayani Kalideres-Bandara Soekarno Hatta (Soetta) mulai Rabu (19/6).
Waktu operasional TransJakarta rute Kalideres-Bandara yang semula pukul 05.00 WIB- 22.00 WIB diperpanjang menjadi pukul 05.00 WIB sampai 24.00 WIB.
Upaya lainnya memodifikasi rute Stasiun Palmerah-Tosari (1B) dan Senen-Gondangdia (2P) menjadi Stasiun Palmerah-Transport Hub Dukuh Atas(1B) dan Senen-Transport Hub Dukuh Atas (2P) mulai Senin (3/6).
Baca juga: TransJakarta perpanjang waktu pelayanan Kalideres-Bandara Soetta
Baca juga: Sinergi BUMD, Bank DKI Dukung Pembiayaan Transportasi Ramah Lingkungan Transjakarta
Baca juga: Lelang bus TransJakarta tak layak pakai diminta perlu dipercepat