UEFA Euro 2024
Nagelsmann sanjung lini pertahanan Jerman saat kalahkan Hongaria
20 Juni 2024 17:25 WIB
Penjaga gawang Jerman #01 Manuel Neuer mencegah penyerang Hongaria #20 Roland Sallai mencetak gol selama pertandingan sepak bola Grup A UEFA Euro 2024 antara Jerman dan Hongaria di Stuttgart Arena di Stuttgart pada Rabu (19/6/2024). (ANTARA/AFP/Fabrik Coffrini)
Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas Jerman Julian Nagelsmann menyanjung penampilan lini pertahanan timnya saat meraih kemenangan 2-0 atas Hongaria pada laga kedua Grup A Euro 2024 di Mercedes-Benz Arena, Stuttgart, Rabu (19/6).
Pada laga itu, Jerman mendapat perlawanan sengit Hongaria yang mengincar kemenangan. Namun, berkat gol dari Jamal Musiala (22') dan Ilkay Gundogan (67'), Jerman akhirnya meraih kemenangan keduanya yang sekaligus membuat mereka melaju ke fase gugur.
Nagelsmann memberi kredit pada lini pertahanan Die Mannschaft di mana pada laga itu kiper Manuel Neuer tampil apik dengan tiga penyelamatan penting.
"Itu adalah lawan yang sangat sulit. Pada November kami tidak akan memenangkan pertandingan ini. Hari ini tim tidak selalu bersinar, tapi terkadang Anda harus bekerja keras untuk pertandingan seperti itu. Ekspektasi dalam stadion dan di ruang ganti ada tiga poin, dan kami mendapatkannya," kata Nagelsmann, dikutip dari laman resmi UEFA, Kamis.
"Itu juga merupakan penampilan pertahanan yang bagus, dari penjaga gawang dan seluruh tim. Semua orang memberikan segalanya, mereka saling mendorong sehingga kami tidak kebobolan satu gol pun," lanjutnya.
Gundogan yang merupakan kapten tim mengatakan bahwa kemenangan melawan Hongaria menjadi bukti bahwa timnya "menjadi lebih baik dan lebih baik lagi" setelah menang telak pada laga perdana melawan Skotlandia dengan skor 5-1.
"Rasanya kami menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Namun ketika segala sesuatunya menjadi lebih baik, Anda selalu harus mengatasi kesulitan, dan pertandingan hari ini menunjukkan hal itu," kata gelandang FC Barcelona tersebut.
Baca juga: Steve Clarke sebut Skotlandia "masih hidup" untuk lolos ke fase gugur
Sementara itu, pelatih Hongaria Marco Rossi mengatakan bangga dengan penampilan Dominik Szoboszlai dan kawan-kawan yang mampu menyulitkan tim tuan rumah.
Pelatih 59 tahun itu merasa pendekatannya untuk menyulitkan Jerman berhasil. Namun, ia mengatakan timnya "tidak beruntung" dalam beberapa momen setelah melesatkan 11 tembakan yang empat di antaranya adalah peluang besar untuk menjadi gol.
"Saya katakan beberapa waktu lalu bahwa kekalahan melawan Jerman bisa saja terjadi. Mereka memiliki pemain kelas dunia. Kami memiliki pemain kelas dunia," ucapnya.
"Pendekatan ini bisa saja berhasil, tapi mereka punya kualitas di seluruh lapangan. Itu adalah bagian dari permainan, kami menciptakan cukup banyak peluang, tapi kami tidak beruntung di beberapa momen," tambahnya.
Pada laga terakhir, Jerman yang sudah lolos ke fase gugur akan melawan Swiss pada Senin (24/6) pukul 02.00 WIB di Deutsche Bank Park, Frankfurt.
Sementara Hongaria akan berusaha mencuri kemenangan perdananya untuk menghidupkan asa lolos sebagai salah satu peringkat tiga terbaik melawan Skotlandia pada waktu yang sama di Mercedes-Benz Arena, Stuttgart.
Baca juga: WNI di Berlin ikut terserang demam Piala Eropa 2024
Baca juga: Skotlandia jaga asa lolos ke babak selanjutnya usai imbangi Swiss 1-1
Pada laga itu, Jerman mendapat perlawanan sengit Hongaria yang mengincar kemenangan. Namun, berkat gol dari Jamal Musiala (22') dan Ilkay Gundogan (67'), Jerman akhirnya meraih kemenangan keduanya yang sekaligus membuat mereka melaju ke fase gugur.
Nagelsmann memberi kredit pada lini pertahanan Die Mannschaft di mana pada laga itu kiper Manuel Neuer tampil apik dengan tiga penyelamatan penting.
"Itu adalah lawan yang sangat sulit. Pada November kami tidak akan memenangkan pertandingan ini. Hari ini tim tidak selalu bersinar, tapi terkadang Anda harus bekerja keras untuk pertandingan seperti itu. Ekspektasi dalam stadion dan di ruang ganti ada tiga poin, dan kami mendapatkannya," kata Nagelsmann, dikutip dari laman resmi UEFA, Kamis.
"Itu juga merupakan penampilan pertahanan yang bagus, dari penjaga gawang dan seluruh tim. Semua orang memberikan segalanya, mereka saling mendorong sehingga kami tidak kebobolan satu gol pun," lanjutnya.
Gundogan yang merupakan kapten tim mengatakan bahwa kemenangan melawan Hongaria menjadi bukti bahwa timnya "menjadi lebih baik dan lebih baik lagi" setelah menang telak pada laga perdana melawan Skotlandia dengan skor 5-1.
"Rasanya kami menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Namun ketika segala sesuatunya menjadi lebih baik, Anda selalu harus mengatasi kesulitan, dan pertandingan hari ini menunjukkan hal itu," kata gelandang FC Barcelona tersebut.
Baca juga: Steve Clarke sebut Skotlandia "masih hidup" untuk lolos ke fase gugur
Sementara itu, pelatih Hongaria Marco Rossi mengatakan bangga dengan penampilan Dominik Szoboszlai dan kawan-kawan yang mampu menyulitkan tim tuan rumah.
Pelatih 59 tahun itu merasa pendekatannya untuk menyulitkan Jerman berhasil. Namun, ia mengatakan timnya "tidak beruntung" dalam beberapa momen setelah melesatkan 11 tembakan yang empat di antaranya adalah peluang besar untuk menjadi gol.
"Saya katakan beberapa waktu lalu bahwa kekalahan melawan Jerman bisa saja terjadi. Mereka memiliki pemain kelas dunia. Kami memiliki pemain kelas dunia," ucapnya.
"Pendekatan ini bisa saja berhasil, tapi mereka punya kualitas di seluruh lapangan. Itu adalah bagian dari permainan, kami menciptakan cukup banyak peluang, tapi kami tidak beruntung di beberapa momen," tambahnya.
Pada laga terakhir, Jerman yang sudah lolos ke fase gugur akan melawan Swiss pada Senin (24/6) pukul 02.00 WIB di Deutsche Bank Park, Frankfurt.
Sementara Hongaria akan berusaha mencuri kemenangan perdananya untuk menghidupkan asa lolos sebagai salah satu peringkat tiga terbaik melawan Skotlandia pada waktu yang sama di Mercedes-Benz Arena, Stuttgart.
Baca juga: WNI di Berlin ikut terserang demam Piala Eropa 2024
Baca juga: Skotlandia jaga asa lolos ke babak selanjutnya usai imbangi Swiss 1-1
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: