Pendapatan Paperocks capai Rp40,5 miliar pada kuartal I 2024
20 Juni 2024 12:57 WIB
(Dari kiri ke kanan) Direktur PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) Dilon Sutandar, Direktur Utama PPRI Catur Jatiwaluyo, Komisaris Utama PPRI Philip Sumali, dan Komisaris Independen PPRI Frederick Rompas berbincang usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PPRI di Jakarta. RUPST PPRI di antaranya menyetujui laporan tahunan perseroan untuk buku yang berakhir pada 31 Desember 2023. ANTARA/HO-Paperocks
Jakarta (ANTARA) - Produsen kemasan kertas food grade PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) mencatat pendapatan sebesar Rp40,5 miliar pada kuartal I 2024, naik 56 persen dibandingkan periode sama 2023 senilai Rp25,9 miliar.
Capaian positif juga diraih perusahaan, yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Agustus 2023 tersebut, dengan memperoleh laba bersih pada kuartal I 2024 sejumlah Rp1,02 miliar atau naik 296 persen dibandingkan periode sama 2023 sebesar Rp401,29 juta.
"Sebagai pemain baru di bursa saham Indonesia, pencapaian ini sungguh membanggakan dan melegakan bagi kami. Alhamdulillah, kepercayaan yang diberikan para pemegang saham PPRI dapat kami balas dengan kinerja di atas rata-rata," ujar Direktur Utama Paperocks Catur Jatiwaluyo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Seusai acara rapat umum pemegang saham (RUPS), Catur mengatakan revenue perseroan paling banyak disumbang oleh hasil penjualan cups, bowl, dan lids senilai Rp20,88 miliar atau naik 33,9 persen dibanding periode sama di 2023 sejumlah Rp15,58 miliar.
Selanjutnya, penjualan boks, karton, dan wrap menempati urutan kedua dengan penjualan senilai Rp14,72 miliar pada kuartal pertama 2024 atau naik 96,4 persen dari sebelumnya Rp7,49 miliar.
Pendapatan lain berasal dari penjualan botol dengan nilai sejumlah Rp1,19 miliar pada kuartal pertama 2024, meroket sebesar 4.010 persen dibanding periode sama tahun lalu yang bernilai Rp29,73 juta.
Catur juga mengatakan perusahaan menitikberatkan usaha pada industri pengemasan dengan menggunakan bahan utama dari kertas, yang merupakan sumber daya terbarukan.
Selain itu, PPRI aktif memperkenalkan produk-produk ramah lingkungan untuk memberikan dampak positif bagi pelanggan, karyawan, dan lingkungan sekitar.
"Ini memang menjadi komitmen kami sejak awal, untuk berkontribusi secara positif menjaga keberlanjutan lingkungan serta memberikan manfaat yang berkesinambungan bagi semua pihak," kata Catur lagi.
Mengenai peluang dan tantangan, Catur meyakini bahwa di tengah kondisi yang penuh tantangan saat ini PPRI akan mampu untuk terus tumbuh.
"Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan konsumsi per kapita Indonesia, kami melihat perkembangan pasar yang menjanjikan di industri kemasan. Menyikapi potensi itu, kami pun menyiapkan strategi pengembangan bisnis yang mementingkan kolaborasi serta new product development yang didahului dengan riset pasar. Kami harap, dalam waktu yang tidak terlalu lama Paperocks Indonesia dapat menjadi pemimpin pasar di industri kemasan kertas," sebutnya.
Baca juga: Resmi IPO, saham perdana Paperocks Indonesia turun ke batas bawah
Capaian positif juga diraih perusahaan, yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Agustus 2023 tersebut, dengan memperoleh laba bersih pada kuartal I 2024 sejumlah Rp1,02 miliar atau naik 296 persen dibandingkan periode sama 2023 sebesar Rp401,29 juta.
"Sebagai pemain baru di bursa saham Indonesia, pencapaian ini sungguh membanggakan dan melegakan bagi kami. Alhamdulillah, kepercayaan yang diberikan para pemegang saham PPRI dapat kami balas dengan kinerja di atas rata-rata," ujar Direktur Utama Paperocks Catur Jatiwaluyo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Seusai acara rapat umum pemegang saham (RUPS), Catur mengatakan revenue perseroan paling banyak disumbang oleh hasil penjualan cups, bowl, dan lids senilai Rp20,88 miliar atau naik 33,9 persen dibanding periode sama di 2023 sejumlah Rp15,58 miliar.
Selanjutnya, penjualan boks, karton, dan wrap menempati urutan kedua dengan penjualan senilai Rp14,72 miliar pada kuartal pertama 2024 atau naik 96,4 persen dari sebelumnya Rp7,49 miliar.
Pendapatan lain berasal dari penjualan botol dengan nilai sejumlah Rp1,19 miliar pada kuartal pertama 2024, meroket sebesar 4.010 persen dibanding periode sama tahun lalu yang bernilai Rp29,73 juta.
Catur juga mengatakan perusahaan menitikberatkan usaha pada industri pengemasan dengan menggunakan bahan utama dari kertas, yang merupakan sumber daya terbarukan.
Selain itu, PPRI aktif memperkenalkan produk-produk ramah lingkungan untuk memberikan dampak positif bagi pelanggan, karyawan, dan lingkungan sekitar.
"Ini memang menjadi komitmen kami sejak awal, untuk berkontribusi secara positif menjaga keberlanjutan lingkungan serta memberikan manfaat yang berkesinambungan bagi semua pihak," kata Catur lagi.
Mengenai peluang dan tantangan, Catur meyakini bahwa di tengah kondisi yang penuh tantangan saat ini PPRI akan mampu untuk terus tumbuh.
"Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan konsumsi per kapita Indonesia, kami melihat perkembangan pasar yang menjanjikan di industri kemasan. Menyikapi potensi itu, kami pun menyiapkan strategi pengembangan bisnis yang mementingkan kolaborasi serta new product development yang didahului dengan riset pasar. Kami harap, dalam waktu yang tidak terlalu lama Paperocks Indonesia dapat menjadi pemimpin pasar di industri kemasan kertas," sebutnya.
Baca juga: Resmi IPO, saham perdana Paperocks Indonesia turun ke batas bawah
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: