Mensos lepas ekspedisi kemanusiaan di Aceh Timur
25 Januari 2014 19:00 WIB
ilustrasi Batuan Kementerian Sosial Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri (2 kiri) menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan warga dan perangkat pemerintahan desa di Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Bogor, Jabar, Jumat (6/12). (ANTARA FOTO/Jafkhairi)
Peureulak, Aceh (ANTARA News) - Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri melepas tim Ekspedisi Kemanusiaan Kelompok Marjinal (EKKM) yang akan melaksanakan misi kemanusiaan dari Aceh hingga ke NTT.
"Ekspedisi melalui laut sudah sering dilakukan maka kita mulai dari darat, karena tidak kalah sulit juga," kata Menteri Sosial di Desa Paya Lipah Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Sabtu.
EKKM bertujuan untuk mengembangkan berbagai potensi yang melibatkan masyarakat dalam pemetaan dan penjangkauan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dalam situasi darurat.
Pada peluncuran Tim EKKM 2014, Mensos juga sekaligus menyerahkan DIPA Dana Dekonsentrasi Provinsi Aceh Tahun 2014 senilai Rp25.059.017.000 yang diterima Wakil Gubernur Provinsi Aceh Muzakkir Manaf.
Penanganan PMKS membutuhkan dukungan terpadu untuk meningkatkan keterjangkauan dalam pelaksanaannya dan tidak bisa dilakukan oleh Kemensos saja, tambah Mensos.
"Harus juga melibatkan banyak potensi, mulai dari lintas kementerian dan sektor, termasuk masyarakat," ucapnya.
Kegiatan EKKM langsung memulai kegiatan di Desa Paya Lipah yang terletak di pesisir laut Selat Malaka, Kecamatan Peureulak.
Rute EKKM 2014 meliputi regional, yaitu Pulau Sumatera, Jawa, Bali, serta Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dimulai 25 Januari hingga 25 Februari 2014, pelepasan Tim EKKM dari Provinsi Aceh di Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur, menuju Sumatera Utara di Kabanjahe Kabupten Karo.
Berlanjut ke Sumatera Barat di Kabupaten Payakumbuh, Jambi di Kota Jambi, Sumatera Selatan di Kota Palembang.
Di Pulau Jawa dimulai di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jawa Tengah di Kabupaten Pati, Jawa Timur di Kabupaten Pasuruan.
Kemudian ke Pulau Bali di Kabupaten Buleleng, NTB di Kabupaten Lobar, serta NTT di Naibonat Kota Kupang.(*)
"Ekspedisi melalui laut sudah sering dilakukan maka kita mulai dari darat, karena tidak kalah sulit juga," kata Menteri Sosial di Desa Paya Lipah Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Sabtu.
EKKM bertujuan untuk mengembangkan berbagai potensi yang melibatkan masyarakat dalam pemetaan dan penjangkauan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dalam situasi darurat.
Pada peluncuran Tim EKKM 2014, Mensos juga sekaligus menyerahkan DIPA Dana Dekonsentrasi Provinsi Aceh Tahun 2014 senilai Rp25.059.017.000 yang diterima Wakil Gubernur Provinsi Aceh Muzakkir Manaf.
Penanganan PMKS membutuhkan dukungan terpadu untuk meningkatkan keterjangkauan dalam pelaksanaannya dan tidak bisa dilakukan oleh Kemensos saja, tambah Mensos.
"Harus juga melibatkan banyak potensi, mulai dari lintas kementerian dan sektor, termasuk masyarakat," ucapnya.
Kegiatan EKKM langsung memulai kegiatan di Desa Paya Lipah yang terletak di pesisir laut Selat Malaka, Kecamatan Peureulak.
Rute EKKM 2014 meliputi regional, yaitu Pulau Sumatera, Jawa, Bali, serta Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dimulai 25 Januari hingga 25 Februari 2014, pelepasan Tim EKKM dari Provinsi Aceh di Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur, menuju Sumatera Utara di Kabanjahe Kabupten Karo.
Berlanjut ke Sumatera Barat di Kabupaten Payakumbuh, Jambi di Kota Jambi, Sumatera Selatan di Kota Palembang.
Di Pulau Jawa dimulai di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jawa Tengah di Kabupaten Pati, Jawa Timur di Kabupaten Pasuruan.
Kemudian ke Pulau Bali di Kabupaten Buleleng, NTB di Kabupaten Lobar, serta NTT di Naibonat Kota Kupang.(*)
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: