Li Na, petenis putri tertua juarai Australia Terbuka
25 Januari 2014 18:17 WIB
Petenis China Li Na mengangkat Piala Memorial Daphne Akhurst setelah meraih gelar juara tunggal putri turnamen tenis Australia Terbuka di Melbourne, Sabtu (25/1). Li Na menjadi juara Australia Terbuka setelah mengalahkan petenis Slowakia Dominika Cibulkova 7-6, 6-0.(REUTERS/David Gray)
Melbourne (ANTARA News) - Petenis China Li Na merebut gelar Grand Slam keduanya Sabtu ini setelah menghentikan underdog dari Slowakia Dominika Cibulkova untuk memenangi Australia Terbuka dan memberi dorongan semangat untuk dunia tenis Asia, demikian AFP.
Petenis berusia 31 tahun yang menjadi unggulan keempat itu menang 7-6 (7/3), 6-0 untuk kemudian dimahkotai juara turnamen ini pada kesempatan ketiganya di final turnamen tersebut setelah pada final 2011 dan 2013 menderita kekalahan.
Gelar ini juga membuatnya mengoleksti dua trofi juara Grand Slam setelah menjuarai Prancis Terbuka tiga tahun silam.
Selain itu dia menjadi petenis putri tertua yang menjuarai Australia Terbuka yang sebelumnya dipegang oleh Margaret Court yang pada usia 30 menjadi juara turnamen ini pada 1973.
Bintang tenis China ini juga bergabung dalam daftar tujuh petenis pemenang Grand Slam dalam usia 30 plus, setelah Martina Navratilova, Billie Jean King, Chris Evert dan Serena Williams.
Petenis berusia 31 tahun yang menjadi unggulan keempat itu menang 7-6 (7/3), 6-0 untuk kemudian dimahkotai juara turnamen ini pada kesempatan ketiganya di final turnamen tersebut setelah pada final 2011 dan 2013 menderita kekalahan.
Gelar ini juga membuatnya mengoleksti dua trofi juara Grand Slam setelah menjuarai Prancis Terbuka tiga tahun silam.
Selain itu dia menjadi petenis putri tertua yang menjuarai Australia Terbuka yang sebelumnya dipegang oleh Margaret Court yang pada usia 30 menjadi juara turnamen ini pada 1973.
Bintang tenis China ini juga bergabung dalam daftar tujuh petenis pemenang Grand Slam dalam usia 30 plus, setelah Martina Navratilova, Billie Jean King, Chris Evert dan Serena Williams.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
Tags: