Jakarta jangan korbankan Tangerang, kata Rano Karno
25 Januari 2014 15:17 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (kanan), Wakil Gubernur Banten, Rano Karno (kedua kanan), dan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar (kedua kiri), menyimak pemaparan Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah (kiri), saat meninjau Bendung Pasar Baru Cisadane (Pintu Air 10) di Tangerang, Banten, Sabtu (25/1). (ANTARA FOTO/Ismar Patrizki) ()
Tangerang (ANTARA News) - Wakil Gubernur Banten Rano Karno menyampaikan peringatan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) agar dalam penanganan masalah banjir di DKI Jakarta tidak mengorbankan kepentingan wilayahnya.
"Tentang rencana sodetan Cisadane-Ciliwung tentu kita dukung dengan catatan kalau wilayah kami jangan dijadikan korban," kata Rano Karno saat jumpa pers bersama Jokowi dan Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah di Kantor Inspektorat Kota Tangerang, Sabtu.
Ia menyatakan menudukung semua kegiatan pemerintah pusat asal tidak merugikan warga di wilayah yang dipimpinnya.
Terkait kunjungan Jokowi ke Pintu Air 10 Cisadane hari ini,Rano Karno menyatakan lega karena akhirnya Jokowi bisa melihat kondisi sebenarnya di lapangan.
"Alhamdulillah hari ini Gubernur DKI Jakarta datang melihat, sehingga kalaupun nanti ada sodetan, normalisasi tetap jadi prioritas utama karena kalau tidak ini tidak akan bisa menampung air lagi," katanya.
Ia menekankan bahwa pengerjaan normalisasi Cisadane sendiri membutuhkan waktu hingga 10 tahun.
Bentangan Cisadanedi Kota Tangerang sendiri sepanjang 13,8 kilo meter. Sehingga tidak heran jika pengerjaan normalisasi membutuhkan waktu yang amat panjang.
"Tentang rencana sodetan Cisadane-Ciliwung tentu kita dukung dengan catatan kalau wilayah kami jangan dijadikan korban," kata Rano Karno saat jumpa pers bersama Jokowi dan Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah di Kantor Inspektorat Kota Tangerang, Sabtu.
Ia menyatakan menudukung semua kegiatan pemerintah pusat asal tidak merugikan warga di wilayah yang dipimpinnya.
Terkait kunjungan Jokowi ke Pintu Air 10 Cisadane hari ini,Rano Karno menyatakan lega karena akhirnya Jokowi bisa melihat kondisi sebenarnya di lapangan.
"Alhamdulillah hari ini Gubernur DKI Jakarta datang melihat, sehingga kalaupun nanti ada sodetan, normalisasi tetap jadi prioritas utama karena kalau tidak ini tidak akan bisa menampung air lagi," katanya.
Ia menekankan bahwa pengerjaan normalisasi Cisadane sendiri membutuhkan waktu hingga 10 tahun.
Bentangan Cisadanedi Kota Tangerang sendiri sepanjang 13,8 kilo meter. Sehingga tidak heran jika pengerjaan normalisasi membutuhkan waktu yang amat panjang.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014
Tags: