SKK Migas targetkan investasi di hulu migas capai 16,1 miliar dolar AS
19 Juni 2024 15:42 WIB
Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi saat ditemui di Forum Gas Bumi 2024 di Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/6/2024). ANTARA/Imamatul Silfia
Bandung (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan investasi di sektor hulu migas bisa mencapai 16,1 miliar dolar AS pada tahun ini, meningkat sekitar 18 persen dari realisasi 2023 yang sebesar 13,7 miliar dolar AS.
“Tahun 2024 sebenarnya kami pasang target awal hampir 17 miliar dolar AS. Tapi, proyeksi kami sampai saat ini minimal bisa 15-16 miliar dolar AS,” kata Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi saat ditemui di Forum Gas Bumi 2024 di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Dia menyebut investasi di sektor migas telah mengalami tren yang membaik sejalan dengan dukungan insentif oleh pemerintah, baik berupa insentif fiskal maupun nonfiskal.
Merujuk pada data 2023, investasi pada sektor migas mampu meningkat 13 persen menjadi 13,7 miliar dolar AS di tengah peralihan industri dari energi fosil ke energi terbarukan.
SKK Migas optimistis kinerja tersebut menunjukkan potensi yang positif dari sektor migas.
Potensi itu membuat pihaknya menargetkan jumlah aktivitas pengeboran dapat mencapai 799 sumur pada tahun ini dari 322 sumur pada 2019. “Ini menunjukkan appetite kita untuk berinvestasi di hulu migas ini masih sangat tinggi,” tutur dia.
Sebelumnya, Kepala Divisi Program dan Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Hudi D. Suryodipuro dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (13/6), mengatakan perbaikan sistem fiskal dan perpajakan yang diberikan oleh pemerintah berdampak pada peningkatan nilai daya saing investasi hulu migas Indonesia dari nilai 4,75 pada 2020 menjadi 5,30 pada awal 2024, menurut Lembaga Pemeringkat Internasional Standard & Poor's (S&P).
Peningkatan investasi berdampak positif pada kegiatan eksplorasi. Nilai investasi eksplorasi hulu migas naik dari 0,54 miliar dolar AS pada 2020 menjadi 0,93 miliar dolar AS pada 2023. Kenaikan itu berkontribusi pada penemuan sumber gas seperti di Geng North dan Layaran, yang termasuk dalam lima penemuan terbesar dunia pada 2023.
"Dengan adanya temuan-temuan cadangan besar (giant discovery) tersebut di tahun 2023 dan juga di tahun 2024 pada sumur Tangkulo-1 di WK (Wilayah Kerja) South Andaman sebesar 2 TCF, SKK Migas berkomitmen untuk mendorong percepatan proses on stream temuan-temuan tersebut, memastikan bahwa mereka dapat segera berkontribusi pada produksi migas nasional secepat mungkin," tuturnya.
Untuk menjaga momentum positif tersebut, SKK Migas terus mengevaluasi terhadap rencana jangka panjang dan melaksanakan berbagai upaya percepatan proses.
Baca juga: SKK Migas gelar Forum Gas 2024 optimalkan serapan gas nasional
Baca juga: SKK Migas: Target 1 juta BOPD pacu investasi hulu migas
Baca juga: SKK Migas: Manajemen rantai pasok harus agresif guna dongkrak produksi
“Tahun 2024 sebenarnya kami pasang target awal hampir 17 miliar dolar AS. Tapi, proyeksi kami sampai saat ini minimal bisa 15-16 miliar dolar AS,” kata Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi saat ditemui di Forum Gas Bumi 2024 di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Dia menyebut investasi di sektor migas telah mengalami tren yang membaik sejalan dengan dukungan insentif oleh pemerintah, baik berupa insentif fiskal maupun nonfiskal.
Merujuk pada data 2023, investasi pada sektor migas mampu meningkat 13 persen menjadi 13,7 miliar dolar AS di tengah peralihan industri dari energi fosil ke energi terbarukan.
SKK Migas optimistis kinerja tersebut menunjukkan potensi yang positif dari sektor migas.
Potensi itu membuat pihaknya menargetkan jumlah aktivitas pengeboran dapat mencapai 799 sumur pada tahun ini dari 322 sumur pada 2019. “Ini menunjukkan appetite kita untuk berinvestasi di hulu migas ini masih sangat tinggi,” tutur dia.
Sebelumnya, Kepala Divisi Program dan Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Hudi D. Suryodipuro dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (13/6), mengatakan perbaikan sistem fiskal dan perpajakan yang diberikan oleh pemerintah berdampak pada peningkatan nilai daya saing investasi hulu migas Indonesia dari nilai 4,75 pada 2020 menjadi 5,30 pada awal 2024, menurut Lembaga Pemeringkat Internasional Standard & Poor's (S&P).
Peningkatan investasi berdampak positif pada kegiatan eksplorasi. Nilai investasi eksplorasi hulu migas naik dari 0,54 miliar dolar AS pada 2020 menjadi 0,93 miliar dolar AS pada 2023. Kenaikan itu berkontribusi pada penemuan sumber gas seperti di Geng North dan Layaran, yang termasuk dalam lima penemuan terbesar dunia pada 2023.
"Dengan adanya temuan-temuan cadangan besar (giant discovery) tersebut di tahun 2023 dan juga di tahun 2024 pada sumur Tangkulo-1 di WK (Wilayah Kerja) South Andaman sebesar 2 TCF, SKK Migas berkomitmen untuk mendorong percepatan proses on stream temuan-temuan tersebut, memastikan bahwa mereka dapat segera berkontribusi pada produksi migas nasional secepat mungkin," tuturnya.
Untuk menjaga momentum positif tersebut, SKK Migas terus mengevaluasi terhadap rencana jangka panjang dan melaksanakan berbagai upaya percepatan proses.
Baca juga: SKK Migas gelar Forum Gas 2024 optimalkan serapan gas nasional
Baca juga: SKK Migas: Target 1 juta BOPD pacu investasi hulu migas
Baca juga: SKK Migas: Manajemen rantai pasok harus agresif guna dongkrak produksi
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024
Tags: