Pasca banjir arah Cikamurang Indramayu padat merayap
24 Januari 2014 21:32 WIB
ilustrasi Banjir kawasan Gunung Sahari Suasana Jalan Gunung Sahari terendam banjir, Jakarta, Rabu (22/1). Sejumlah wilayah di Ibukota kembali terendam banjir yang disebabkan meluapnya sungai dan mengakibatkan ruas jalan terputus. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa) ()
Indramayu (ANTARA News) - Pasca banjir yang merendam Pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, arus lalu lintas di jalur tengah arah Cikamurang menuju Cijelag masih mengalami padat merayap.
Bripka Ujang petugas jaga di Jalur Cikamurang Kabupaten Indramayu, kepada wartawan, Jumat, mengatakan, arus lalu lintas arah Cikamurang menuju Cijelag Kabupaten Sumedang padat merayap, usai banjir karena pengalihan arus sementara.
"Volume kendaraan yang mengarah Cikamurang, dari arah Subang cukup tinggi, sehingga terjadi kepadatan maksimal,"katanya.
Ia menjelaskan, rekayasa lalu lintas dari Subang terus dilakukan untuk mengurangi kendaraan yang melintasi jalur tengah Cikamurang.l
Jalur utama Pantura Indramayu melintasi Eretan Kandanghaur mengarah Subang masih belum maksimal digunakan, selain ada jalan yang amblas masih banyak kendaraan yang terjebak.
Sementara itu Haris, pengendara roda empat di Cikamurang mengaku, kendaraan yang melintasi Cikamurang dari arah Subang cukup padat, meski banjir di Pantura mulai surut.
Jalan tengah Cikamurang, kata dia, padat akibat tingginya volume kendaraan dari Jakarta, selain itu truk angkutan barang kecepatannya terbatas.
(KR-EJS/M009)
Bripka Ujang petugas jaga di Jalur Cikamurang Kabupaten Indramayu, kepada wartawan, Jumat, mengatakan, arus lalu lintas arah Cikamurang menuju Cijelag Kabupaten Sumedang padat merayap, usai banjir karena pengalihan arus sementara.
"Volume kendaraan yang mengarah Cikamurang, dari arah Subang cukup tinggi, sehingga terjadi kepadatan maksimal,"katanya.
Ia menjelaskan, rekayasa lalu lintas dari Subang terus dilakukan untuk mengurangi kendaraan yang melintasi jalur tengah Cikamurang.l
Jalur utama Pantura Indramayu melintasi Eretan Kandanghaur mengarah Subang masih belum maksimal digunakan, selain ada jalan yang amblas masih banyak kendaraan yang terjebak.
Sementara itu Haris, pengendara roda empat di Cikamurang mengaku, kendaraan yang melintasi Cikamurang dari arah Subang cukup padat, meski banjir di Pantura mulai surut.
Jalan tengah Cikamurang, kata dia, padat akibat tingginya volume kendaraan dari Jakarta, selain itu truk angkutan barang kecepatannya terbatas.
(KR-EJS/M009)
Pewarta: Enjang Solihin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: