Samarinda (ANTARA) - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) periode 1-15 Juni 2024 mengalami penurunan, setelah di periode sebelumnya sempat mengalami kenaikan harga.

Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ence Achmad Rafiddin Rizal, di Samarinda, Selasa, mengatakan penurunan harga TBS tersebut terjadi pada setiap kelompok umur tanam, dari pohon kelapa sawit umur 10 tahun ke atas turun menjadi Rp 2.629,92 per kg.

Pada periode sebelumnya atau 15-31 Mei 2024, harga TBS umur 10 tahun tersebut Rp 2.634,98 per kg.

Rizal mengatakan, penurunan dipengaruhi faktor internal, yakni turunnya harga crude palm oil (CPO) dan inti sawit (kernel) hampir di seluruh perusahaan sumber data.

"Sudah pasti setiap CPO mengalami penurunan harga memberi dampak kepada harga TBS di tingkat petani sawit di Kaltim," katanya pula.

Untuk CPO tertimbang dikenakan Rp12.003,52, sementara harga kernel (inti sawit) rata-rata tertimbang yang sama sebesar Rp6.837,13 per kg dengan indeks K sebesar 88,68 persen.

Ence juga menjelaskan harga periode 1-15 Juni 2024 yakni untuk TBS yang dipanen dari pohon umur 3 tahun dengan harga Rp2.318,17 per kg.

“Pada umur 4 tahun dihargai Rp2.475,23 per kg, umur 5 tahun seharga Rp2.487,52 per kg. Selanjutnya umur 6 tahun Rp2.513,66 per kg,” ujarnya pula.

Berikutnya di umur 7 tahun Rp2.528,40 per kg, umur 8 tahun Rp2.547,70 per kg, dan umur 9 tahun seharga Rp2.599,22 per kg.

Menurutnya, daftar harga TBS sawit di atas merupakan standar harga bagi petani yang sudah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit di Kaltim, khususnya kebun plasma.

Adanya kerja sama kelompok tani dengan pihak pabrik minyak sawit (PMS) diharapkan harga TBS petani sudah sesuai dengan harga normal dan tidak dipermainkan lagi oleh para tengkulak. Sehingga kesejahteraan kelompok tani kelapa sawit melalui kerja sama ini hendaknya dapat terwujud.
Baca juga: Harga TBS Sawit Kaltim naik 2,64 persen periode April 2024
Baca juga: Harga minyak sawit mentah di Kaltim capai Rp11.987,82/kg