Harga emas berjangka naik ke tertinggi dua bulan
24 Januari 2014 05:09 WIB
Emas Menguat. Seorang petugas memperlihatkan emas batangan di Tangerang, Banten, Kamis (2/2). Harga emas kembali menguat hingga mencapai posisi tertinggi dalam delapan minggu terakhir. Harga emas spot tercatat mengalami kenaikan dan sempat mencapai posisi 1751.97 dolar AS per troy ons, sementara emas berjangka untuk kontrak pengiriman bulan April mengalami peningkatan sebesar 0.2 persen dan berada pada posisi 1753 dolar AS per troy ons. (FOTO ANTARA/Ismar Patrizki) ()
Chicago
(ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile
Exchange menguat pada Kamis (Jumat pagi WIB) di tengah penurunan pasar
ekuitas AS dan dolar AS yang lebih lemah.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik 23,7 dolar AS atau 1,91 persen menjadi menetap di 1.262,3 dolar AS per ounce. Data FactSet, yang melacak kontrak paling aktif, menunjukkan bahwa harga emas ditutup pada tingkat tertinggi sejak 19 November, lapor Xinhua.
Dolar AS turun terhadap euro. Melemahnya dolar dapat meningkatkan komoditas berdenominasi dolar seperti emas, membuat mereka lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, menurut analis pasar. Ada juga penurunan tajam di pasar ekuitas AS pada Kamis, yang pada gilirannya memikat lebih banyak investor terhadap emas.
Sonia Gandhi, pemimpin Partai Kongres India, dikabarkan telah meminta pemerintah India untuk mengurangi pembatasan impor emas, laporan mengatakan. Para analis yakin ini merupakan indikasi bahwa pemerintah India akan segera memperlonggar impor emas, yang "bullish" (bergairah) untuk emas dan perak dalam jangka pendek.
Namun, sebagian besar analis tidak optimis tentang prospek emas tahun ini. Perak untuk pengiriman Maret naik 17,1 sen atau 0,86 persen menjadi ditutup pada 20,010 dolar AS per ounce.
Penerjemah: Apep Suhendar
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik 23,7 dolar AS atau 1,91 persen menjadi menetap di 1.262,3 dolar AS per ounce. Data FactSet, yang melacak kontrak paling aktif, menunjukkan bahwa harga emas ditutup pada tingkat tertinggi sejak 19 November, lapor Xinhua.
Dolar AS turun terhadap euro. Melemahnya dolar dapat meningkatkan komoditas berdenominasi dolar seperti emas, membuat mereka lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, menurut analis pasar. Ada juga penurunan tajam di pasar ekuitas AS pada Kamis, yang pada gilirannya memikat lebih banyak investor terhadap emas.
Sonia Gandhi, pemimpin Partai Kongres India, dikabarkan telah meminta pemerintah India untuk mengurangi pembatasan impor emas, laporan mengatakan. Para analis yakin ini merupakan indikasi bahwa pemerintah India akan segera memperlonggar impor emas, yang "bullish" (bergairah) untuk emas dan perak dalam jangka pendek.
Namun, sebagian besar analis tidak optimis tentang prospek emas tahun ini. Perak untuk pengiriman Maret naik 17,1 sen atau 0,86 persen menjadi ditutup pada 20,010 dolar AS per ounce.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: