Jakarta (ANTARA News) - Cabang olahraga berkuda oleh Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) ditargetkan harus mampu minimal meraih satu medali emas pada kejuaraan Asian Games 2014 di Incheon Korea Selatan, 18 September hingga 4 Oktober.

Ketua Satlak Prima Suwarno di Jakarta, Kamis, mengatakan cabang olahraga berkuda merupakan cabang prioritas memperoleh medali yang didasarkan pada hasil kejuaraan sebelumnya mulai dari SEA Games 2013 hingga kejuaraan single event level internasional lainnya.

"Kami menargetkan satu emas dari berkuda. Semoga target ini bisa dipertanggungjawabkan," katanya di sela syukuran hasil SEA Games 2013 bersama Equistrian Federation of Indonesia (EFI) di Gedung Serba Guna Senayan, Jakarta.

Prestasi cabang olahraga berkuda Indonesia saat ini memang pantas dibanggakan. Meski menurunkan pemain muda terutama pada SEA Games 2013 Myanmar bahkan mampu menyumbangkan dua emas, dua perak dan empat perunggu.

Dengan kekuatan yang ada serta ditambah dengan atlet yang kualitasnya jauh lebih bagus dan sebelumnya tidak turun di SEA Games 2013, bisa dipastikan peluang untuk mendapatkan medali jauh lebih besar meski persaingan bakal ketat.

Selain cabang berkuda, Satlak Prima juga menargetkan medali emas kepada cabang bulutangkis yaitu dua emas, wushu satu emas, karate satu emas, bowling satu emas dan atletik satu emas. Peluang untuk mendapatkan emas juga berasal dari cabang kano dan rowing.

Demi merealisasikan target yang dibebankan Satlak Prima, EFI sebagai induk organisasi berkuda Indonesia langsung bergerak cepat dengan menyiapkan atlet untuk menjalani pelatnas. Apalagi, Indonesia dipastikan mendapatkan slot ditiga disiplin yang dipertandingkan yaitu tunggang serasi, show jumping dan tri lomba.

"Dari tiga disiplin ada enam nomor yang dipertandingkan. Kami telah menyiapkan 14 atlet untuk menjalani pelatnas," kata Ketua bidang pembinaan prestasi EFI Prasetyono Sumiskum.

Menurut dia, demi memaksimalkan persiapan pihaknya berharap pelaksanaan pelatnas bisa dilakukan diluar negeri seperti yang dilakukan sebelum mengikuti kejuaraan multi maupun single event internasional.

Sesuai dengan rencana, kata dia, pelatnas akan dilakukan ditiga tempat yaitu Jakarta, Pattaya Bangkok (tri lomba) dan Jerman. Untuk di Jerman pelatnas dikhususkan untuk nomor tunggang serasi dan show jumping.

"Atlet juga sudah siap. Untuk tunggang serasi diantaranya kami akan mengandalkan Larasati Gading. Prestasinya tidak diragukan lagi. Begitu juga dengan Putri Hamidjojo yang akan turun di show jumping. Dia juga berpotensi," katanya menjelaskan.

Meski harus menjalani pelatnas diluar negeri, cabang olahraga tidak begitu cemas karena juga mendapatkan dukungan dari salah satu badan usaha milik negara yaitu PGN. Perusahaan gas ini sejak 2011 telah memberikan dukungan berupa pendanaan untuk persiapan hingga atlet turun dipertandingan internasional.

"Bentuk bantuan kami adalah sponsorship. Jadi bukan CSR. Khusus untuk Asian Games kami masih menunggu masukan dari EFI selaku induk organisasi berkuda Indonesia," kata Direktur Keuangan PGN Mochtar Riza Pahlevi Tabrani di sela syukuran EFI di Senayan, Jakarta.

Menurut dia, khusus untuk SEA Games 2013 pihaknya mengucurkan dana sekitar Rp500 juta. Kemungkinan dana yang akan dikucurkan akan jauh lebih besar karena level kejuaraan yang akan diikuti atlet berkuda lebih tinggi yaitu Asian Games 2014.

Menurut dia, saat ini pihaknya masih melakukan pembicaraan dengan pihak EFI selaku induk organisasi berkuda Indonesia menyangkut dengan besarnya kebutuhan akan dana. Sesuai dengan rencana, pembahasan akan bisa diselesaikan pada Februari mendatang.

(B016/R010)