"Idul Adha mengasah kita terkait ketakwaan, utamanya mengingat kembali terkait pentingnya persaudaraan antarmasyarakat," kata Bey dalam sambutan sebelum shalat id, Senin.
Dalam kesempatan itu, Bey juga menceritakan bagaimana akhirnya dirinya memilih untuk menjalankan Shalat Idul Adha di lokasi tersebut, karena pimpinan Jabar sudah terbiasa melaksanakannya di sekitar Gedung Sate.
"Kemudian teman-teman kantor tanya kalau di Lembang gimana, kenapa?, karena di sini cukup padat dengan 1.400 KK (dengan masih banyak keluarga prasejahtera), jadi saya tetapkan di sini," ujarnya.
Baca juga: Menteri PPN ikuti Shalat Idul Adha di Lapang Gasibu Bandung
Baca juga: Menteri PPN: Ibadah kurban simbol menyembelih sifat buas manusia
"Terimakasih saya diterima. Saya nikmati perjalanan, walau turun naik jalannya. Nanti ada beberapa hal saya bantu. Saya ingatkan juga bapak dan ibu masih harus banyak berjuang," ucap Bey.
Selepas melaksanakan Shalat Idul Adha, Bey melakukan peninjauan hunian tak layak dan memberikan santunan pada pemiliknya, mentraktir dan berbincang dengan warga, sampai menerima aspirasi warga terkait abrasi dari sungai.
Di lokasi tersebut, Bey menyumbangkan beberapa hewan kurban yang terdiri dari Sapi Pasundan satu ekor (435 kilogram) dan tiga ekor domba.
Desa Jayagiri terletak dalam kawasan wisata Lembang, yang identik dengan keindahan alamnya, seperti Gunung Tangkubanparahu, Gunung Putri Lembang, perkebunan, pertanian, peternakan, dan beberapa kawasan wisata alam buatan lainnya, di antaranya Farm House, dan Floating Market.
Namun di desa berpenduduk 1.372 orang ini masih banyak keluarga prasejahtera/duafa mencapai 242 KK atau sekitar 600 orang. Rata-rata pekerjaan warganya sebagai buruh tani harian.