Jakarta (ANTARA News) - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) akan membantu memperjuangkan cabang olahraga sepak bola agar dikirimkan ke Asian Games 2014 di Inchoeon Korea Selatan pada 18 September hingga 4 Oktober mendatang karena hingga saat ini belum ada keputusan resmi soal pengiriman tersebut.

Ketua KOI Rita Subowo di Jakarta, Kamis mengatakan, KOI akan berusaha melakukan komunikasi dengan beberapa pihak termasuk dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan OIahraga (Kemenpora).

"Kami mempersilahkan sepak bola turun di Asian Games, namun untuk keputusannya tergantung pemerintah," katanya di Kantor KOI di Gedung FX Senayan, Jakarta.

KOI merupakan lembaga yang mempunyai hak untuk memberangkatkan kontingen Indonesia ke kejuaraan internasional. Khusus untuk penentuan cabang yang diberangkatkan diputuskan oleh Satuan Pelaksanaan Program Indonesia Emas (Satlak Prima) dan pemerintah.

Menurut Rita, demi mengirimkan tim sepak bola Indonesia ke Asian Games 2014, KOI juga melakukan komunikasi dengan Sekjen Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) Alex Soosay hingga dengan sejumlah petinggi OCA seperti Presiden Sheikh Ahmad Fahad Al Sabah dan General Director Husain Al Musallam di sela Olympic Council Asia (OCA) General Assembly di Manila, Filipina, 17-18 Januari lalu.

"Mereka mempersilahkan untuk ikut. Apalagi pada Asian Games tidak ada kualifikasi," katanya menambahkan.

Meski belum mendapatkan kepastian dari Satlak Prima terkait cabang olahraga yang diberangkatkan ke Asian Games 2014, PSSI dibawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin telah bersiap diri bahkan siap menanggung semua biaya yang dibutuhkan.

Guna mempersiapkan tim hingga kerangkatan ke Incheon, induk organisasi sepak bola Indonesia ini telah menyiapkan anggaran antara Rp10 miliar sampai Rp15 miliar dan tim yang akan diberangkatkan ke Asian Games kemungkinan adalah Timnas Indonesia U-23.

"Walau memakai dana sendiri, sepakbola harus tetap berada dalam satu kontingen dengan cabang olahraga lain. Kami ingin semua satu," kata Rita yang juga mantan Ketua Umum KONI Pusat itu.

Pada kejuaraan empat tahunan ini PSSI langsung mematok target yang tinggi.

Berbekal medali perak pada kejuaraan SEA Games 2013 Myanmar, Timnas Indonesia U-23 ditargetkan masuk delapan besar Asia.

"Di PSSI sendiri ada level target untuk timnas kelompok umur. Untuk Timnas U-23, kami ingin agar masuk dalam delapan besar Asia. Insya Allah itu tercapai. Sementara Timnas U-19 bisa masuk empat besar Asia sehingga lolos ke Piala Dunia U-20," kata Johar.

Sebelumnya Ketua Satlak Prima Suwarno menegaskan jika semua pengurus besar (PB) cabang olahraga Indonesia harus memasuknya nama atlet, pelatih hingga manager yang selanjutnya dipersiapkan untuk menjalani pelatnas mulai Asian Games, Asian Beach Games, Olympic Youth Games hingga Asian Paragames. Batas waktu yang diberikan adalah Jumat (24/1).

(B016/a032)