Jakarta (ANTARA) - Kepala Bidang Riayah Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) sekaligus Juru Bicara Masjid Istiqlal, Ismail Cawidu menyebutkan, Masjid Istiqlal sudah menerima sebanyak 44 hewan kurban. "Sampai saat ini hingga Minggu sudah masuk 44 hewan kurban. (Penyerahan hewan kurban), sampai hari ini saja, kita masih terima," kata Ismail saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

Ismail menyebutkan, tidak termasuk hewan kurban yang diserahkan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Pihaknya memprediksikan hewan kurban yang akan diterima itu akan terus bertambah.

"Tidak termasuk sapi kurban dari Presiden dan Wapres dan masih terus berdatangan," ujar Ismail.

Sapi dari Presiden Jokowi berjenis Simental dengan bobot 1.192 kilogram, sementara sapi dari Wapres Ma'ruf Amin berjenis Limosin yang beratnya mencapai 1.164 kilogram (kg).

Baca juga: TMII berikan dua ekor sapi untuk kurban di Masjid Sunan Kalijaga
Untuk pelaksanaan Shalat Idul Adha 1445 Hijriah, H Martomo Malaing ditunjukkan sebagai imam dan Khotib Prof Dr Amien Suyitno. Wapres juga direncanakan melakukan Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal.

"Penyelenggaraan Shalat Idul Adha besok Senin dimulai jam 07.00 WIB dan akan dihadiri Bapak Wapres dan para menteri dan duta besar negara sahabat," kata Ismail.

Sebelumnya, Wakil Penyelenggara Peribadatan Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) KH Abu Hurairah mengimbau masyarakat untuk hadir lebih awal.

"Warga bangsa yang ingin mendapatkan shaf di Lantai Utama Masjid Istiqlal, silakan datang sejak pelaksanaan shalat subuh berjamaah di Masjid Istiqlal," kata KH Abu.

Baca juga: Sapi limousin banyak dibeli pejabat untuk hewan kurban di Jakarta
Masjid Istiqlal juga akan menyelenggarakan Gema Takbir pada malam Idul Adha 1445 Hijriah, yang bisa dihadiri oleh masyarakat secara langsung di Lantai Utama Masjid Istiqlal.


Adapun terkait pintu masuk Masjid Istiqlal di antaranya terdapat pintu Al-Ghaffar, Al-Fattah, As-Salam dan Al-Quran .

​​​​Untuk pintu masuk jamaah ketika Shalat Idul Adha 1445 Hijriah, KH Abu memaparkan gerbang yang dibuka untuk masyarakat umum, yakni:
1. Gerbang 2 Al-Ghaffar (seberang Pertamina) untuk pejalan kaki

2. Gerbang 3 Al-Aziz (seberang Kemenag/SMPN 04 Jakarta) untuk pejalan kaki dan parkir mobil/motor di Basement Masjid Istiqlal

3. Gerbang 5 Al-Fattah (seberang Gereja Katedral) untuk pejalan kaki

4. Gerbang 6 Al-Mukmin (seberang tugul Adipura) untuk pejalan kaki