Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengajak para pelaku bisnis untuk bisa memanfaatkan kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI) sebagai inovasi teknologi agar bisa meningkatkan usahanya sehingga dapat berkontribusi bagi perekonomian bangsa.

"Inovasi teknologi saat ini membuka peluang bagi Indonesia mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa. Artificial Intelligence menjadi salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendorong kemajuan bangsa kita," kata Budi dalam keterangannya, Minggu.

Hal itu juga turut disampaikan Budi saat memberikan Pidato Kunci dalam Seminar "Penerapan AI pada Industri dan Pemerintahan di Bali" yang berlangsung secara hybrid pada Sabtu (15/6/2024).

Baca juga: Microsoft: 92 persen karyawan kantoran di Indonesia gunakan AI

Ia kemudian memaparkan sejumlah fakta mengenai implementasi AI dan Indonesia, fakta pertama ialah menurut survei dari McKinsey Global di 2023 didapatkan hasil 79 persen pelaku industri telah terekspos AI generatif.

Laporan tersebut juga menunjukkan 55 persen perusahaan global telah memanfaatkan AI sebagai solusi untuk bisnisnya. Beberapa perusahaan tersebut bergerak di sektor layanan kesehatan, manufaktur, serta pendidikan.

Hal-hal tersebut memicu AI bisa ambil andil untuk berkontribusi pada perekonomian semakin besar. Dalam proyeksi global, Budi menyebutkan AI bahkan bisa berkontribusi pada PDB global hingga 13 triliun dolar AS di 2030.

Baca juga: BRIN dukung pemanfaatan kecerdasan buatan di ASEAN

Dalam konteks kawasan Asia Tenggara, AI diproyeksi bakal berkontribusi pada PDB ASEAN sebesar 1 triliun dolar AS.

Posisi Indonesia yang saat ini berada di peringkat ke-4 dalam hal indeks kesiapan adopsi AI, membuat Indonesia diprediksi bakal menyumbang PDB ASEAN sebesar 366 miliar dolar AS di 2030.

Meski potensi AI berkontribusi pada perekonomian bisa sangat besar, namun kecanggihan teknologi itu juga dapat menggerus posisi manusia apabila tidak mengasah dirinya untuk bisa memanfaatkan AI.

Baca juga: Indonesia kumpulkan data pemanfaatan AI nasional dengan metode UNESCO

Dalam proyeksi terbaru diketahui AI dapat mengancam keberadaan 83 juta pekerjaan namun juga mampu menciptakan 69 juta pekerjaan baru untuk mengembangkan inovasi tersebut.

Berkaca dari fakta-fakta tersebut, maka Menkominfo mengajak para pelaku industri usaha untuk tidak lupa dengan rutin mengasah keterampilannya dalam bidang AI serta dapat mengasah keterampilan untuk terus berpikir kritis.

"Baik melalui pelatihan keterampilan, maupun melalui platform pembelajaran online, workshop, dan kolaborasi antara lembaga pendidikan dan industri," kata Budi menjelaskan beragam langkah untuk manusia bisa rutin mengasah kemampuan sebagai talenta digital.

Dalam acara itu hadir President United In Diversity Tantowi Yahya, Ketua Umum DPP Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) Fikri El-Aziz serta perwakilan Pemerintah dan DPRD Provinsi Bali.

Baca juga: BTN gunakan AI untuk dorong pertumbuhan bisnis dan manajemen risiko

Baca juga: ADB dorong pemanfaatan AI untuk dukung pertumbuhan inklusif