Fokus Li Na selama turnamen Australia Terbuka
23 Januari 2014 10:29 WIB
Petenis putri China Li Na melaju ke semifinal Australia Terbuka 2014 setelah mengalahkan Flavia Pennetta 6-2, 6-2, di Melbourne, Selasa waktu setempat (21/1/14). (ausopen.com)
Jakarta (ANTARA News) - Petenis berperingkat empat dunia asal China, Li Na, tetap fokus dalam menghadapi setiap pertandingan yang membawanya melaju hingga babak semi final.
Fokus petenis berusia 31 tahun ini adalah strategi yang jitu pada setiap pertandingan, karena Li sadar bahwa tahun ini kemungkinannya terbuka untuk mendapatkan titel Australia Terbuka.
Saat Serena Williams dan Maria Sharapova tersingkir dari perhelatan, Li akan menghadapi petenis 19 tahun asal Kanada, Eugenie Bouchard, untuk lolos ke babak final.
Pertandingan semi final nanti merupakan keempat kalinya ia capai di Melbourne Park dalam lima tahun terakhir.
Dua kali Li mencapai final di tahun 2011 dan 2013 dan dua kali ia hanya berhasil menang satu set atas Kim Clijsters dan Victoria Azarenka. Ia hanya mendapatkan posisi kedua (runner up).
Petenis berperingkat empat dunia tersebut di tahun ini mempersiapkan mentalnya dengan sangat sederhana. Ia tidak terjebak untuk memperhatikan siapa yang menjadi lawan berikutnya, ia tidak dikacaukan dengan hal rutin, dan ia berada sejenak di lapangan sebelum bertanding.
"Saat saya berpikir siapa lawan berikutnya, saya selalu kalah di hari berikutnya. Saya harus melakukan apa yang seharusnya dilakukan," kata Li, seperti dikutip dari situs resmi turnamen Australia Terbuka.
Li memahami bahwa setiap pemain, termasuk dirinya sendiri adalah penting untuk mental bertanding. Tekanan turnamen tenis sekelas Grand Slam dapat menyebabkan hasil yang tidak terduga, khususnya bila mendapat sebuah keuntungan dari undian pertandingan.
"Saya rasa setiap orang dapat kalah dalam pertandingan, untuk saya, setiap petenis dapat mengalahkan siapapun di turnamen besar," tambah Li.
Berarti dengan logika seperti itu, Li dapat mengalahkan siapapun.
Namun jangan lupakan Bouchard, yang menunggu di semi final. Meskipun lawannya tersebut berperingkat 30 dunia dan masih minim pengalaman, tetapi di perempat final Bouchard berhasil menumbangkan Ana Ivanovic.
Bouchard yang pernah memenangi kejuaraan Wimbledon junior tahun 2012, pada perempat final menjungkalkan Ivanovic dengan tiga set 5-7, 7-5, 6-2.
Fokus petenis berusia 31 tahun ini adalah strategi yang jitu pada setiap pertandingan, karena Li sadar bahwa tahun ini kemungkinannya terbuka untuk mendapatkan titel Australia Terbuka.
Saat Serena Williams dan Maria Sharapova tersingkir dari perhelatan, Li akan menghadapi petenis 19 tahun asal Kanada, Eugenie Bouchard, untuk lolos ke babak final.
Pertandingan semi final nanti merupakan keempat kalinya ia capai di Melbourne Park dalam lima tahun terakhir.
Dua kali Li mencapai final di tahun 2011 dan 2013 dan dua kali ia hanya berhasil menang satu set atas Kim Clijsters dan Victoria Azarenka. Ia hanya mendapatkan posisi kedua (runner up).
Petenis berperingkat empat dunia tersebut di tahun ini mempersiapkan mentalnya dengan sangat sederhana. Ia tidak terjebak untuk memperhatikan siapa yang menjadi lawan berikutnya, ia tidak dikacaukan dengan hal rutin, dan ia berada sejenak di lapangan sebelum bertanding.
"Saat saya berpikir siapa lawan berikutnya, saya selalu kalah di hari berikutnya. Saya harus melakukan apa yang seharusnya dilakukan," kata Li, seperti dikutip dari situs resmi turnamen Australia Terbuka.
Li memahami bahwa setiap pemain, termasuk dirinya sendiri adalah penting untuk mental bertanding. Tekanan turnamen tenis sekelas Grand Slam dapat menyebabkan hasil yang tidak terduga, khususnya bila mendapat sebuah keuntungan dari undian pertandingan.
"Saya rasa setiap orang dapat kalah dalam pertandingan, untuk saya, setiap petenis dapat mengalahkan siapapun di turnamen besar," tambah Li.
Berarti dengan logika seperti itu, Li dapat mengalahkan siapapun.
Namun jangan lupakan Bouchard, yang menunggu di semi final. Meskipun lawannya tersebut berperingkat 30 dunia dan masih minim pengalaman, tetapi di perempat final Bouchard berhasil menumbangkan Ana Ivanovic.
Bouchard yang pernah memenangi kejuaraan Wimbledon junior tahun 2012, pada perempat final menjungkalkan Ivanovic dengan tiga set 5-7, 7-5, 6-2.
Penerjemah: Ella Syafputri
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014
Tags: