Bey minta semua kepala daerah di Jabar berusaha hentikan perundungan
15 Juni 2024 23:00 WIB
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin memberikan keterangan di Gedung Sate Bandung, Sabtu (15/6/2024). (ANTARA/Ricky Prayoga)
Bandung (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin meminta semua kepala daerah di Jabar agar memperhatikan dengan serius dan berusaha menghentikan berbagai tindakan perundungan.
Pasalnya, menurut Bey, masalah perundungan ada di hampir semua kota dan kabupaten di Jawa Barat, termasuk kasus terakhir menimpa murid SMK Rajawali Bandung Barat yang akhirnya wafat diduga karena mengalami perundungan tiga tahun.
"Penekanan untuk penyelesaian terhadap perundungan saya titipkan kepada semua kepala daerah, karena perundungan ini, ketika saya ke daerah juga sama, keluhannya. Ada perundungan pak, ada perundungan," ujar Bey di Bandung, Sabtu.
Bahkan, kata Bey, berdasarkan laporan yang diterimanya, perundungan bukan hanya terjadi senior ke junior, tetapi juga murid yang satu tingkat, bahkan ada juga dari guru ke murid.
Baca juga: KPPPA berduka atas meninggalnya siswi SMK diduga korban perundungan
"Jadi sudah enggak jelas, intinya mari kita hentikan bersama. Harus dihentikan bersama," ucap dia.
Pj Bupati Bandung Barat Ade Zakir mengungkapkan bahwa pihaknya memberikan perhatian terhadap perundungan, dan berjanji akan lebih ditingkatkan dengan adanya arahan dari Pj Gubernur Jabar.
"Kami juga ikut untuk sosialisasi terkait perundungan," kata Ade.
Terkait dengan kasus perundungan di SMK Rajawali Bandung Barat, Ade mengatakan bahwa saat ini telah masuk ke ranah hukum.
"Kami terus koordinasi dengan berbagai pihak. Dan memang terjadinya di SMK yang merupakan ranah provinsi jadi tentu provinsi juga memberi perhatian," tuturnya menambahkan.
Baca juga: Pemerintah diminta lebih masif edukasi sekolah soal bahaya perundungan
Baca juga: KPAI minta tim PPKSP investigasi dugaan perundungan tewaskan siswi SMK
Pasalnya, menurut Bey, masalah perundungan ada di hampir semua kota dan kabupaten di Jawa Barat, termasuk kasus terakhir menimpa murid SMK Rajawali Bandung Barat yang akhirnya wafat diduga karena mengalami perundungan tiga tahun.
"Penekanan untuk penyelesaian terhadap perundungan saya titipkan kepada semua kepala daerah, karena perundungan ini, ketika saya ke daerah juga sama, keluhannya. Ada perundungan pak, ada perundungan," ujar Bey di Bandung, Sabtu.
Bahkan, kata Bey, berdasarkan laporan yang diterimanya, perundungan bukan hanya terjadi senior ke junior, tetapi juga murid yang satu tingkat, bahkan ada juga dari guru ke murid.
Baca juga: KPPPA berduka atas meninggalnya siswi SMK diduga korban perundungan
"Jadi sudah enggak jelas, intinya mari kita hentikan bersama. Harus dihentikan bersama," ucap dia.
Pj Bupati Bandung Barat Ade Zakir mengungkapkan bahwa pihaknya memberikan perhatian terhadap perundungan, dan berjanji akan lebih ditingkatkan dengan adanya arahan dari Pj Gubernur Jabar.
"Kami juga ikut untuk sosialisasi terkait perundungan," kata Ade.
Terkait dengan kasus perundungan di SMK Rajawali Bandung Barat, Ade mengatakan bahwa saat ini telah masuk ke ranah hukum.
"Kami terus koordinasi dengan berbagai pihak. Dan memang terjadinya di SMK yang merupakan ranah provinsi jadi tentu provinsi juga memberi perhatian," tuturnya menambahkan.
Baca juga: Pemerintah diminta lebih masif edukasi sekolah soal bahaya perundungan
Baca juga: KPAI minta tim PPKSP investigasi dugaan perundungan tewaskan siswi SMK
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024
Tags: