Dolar menguat terhadap euro didorong prospek "tapering"
23 Januari 2014 04:15 WIB
Rupiah Terdresiasi Dolar AS. Petugas menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Senin (16/12). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada pada level Rp 12.120/USD seiring tergerusnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan, namun masih terdepresiasi dibanding penutupan Jumat (13/12) pada level Rp 12.106 per dolar AS. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma) ()
New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap euro pada Rabu (Kamis pagi WIB), didorong ekspektasi bahwa Federal Reserve akan membuat pemangkasan lain sebesar 10 miliar dolar AS dalam program pembelian obligasi bulanannya pada minggu depan.
Pada akhir perdagangan New York, euro bergerak turun ke 1,3546 dolar dari 1,3562 dolar di sesi sebelumnya. Dolar dibeli 104, 41 yen Jepang, lebih tinggi dari 104,26 yen pada sesi sebelumnya, lapor Xinhua.
Penerjemah: Apep Suhendar
Pada akhir perdagangan New York, euro bergerak turun ke 1,3546 dolar dari 1,3562 dolar di sesi sebelumnya. Dolar dibeli 104, 41 yen Jepang, lebih tinggi dari 104,26 yen pada sesi sebelumnya, lapor Xinhua.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: