Ia membeberkan, para pemain awalnya tampil solid pada kuarter pertama, sehingga bisa memimpin dengan skor 22-21.
"Kami mengawali dengan solid, tapi di pertengahan kuarter kedua sampai akhir, semua pemain tampil tidak konsisten," kata dia usai pertandingan.
Lebih lanjut dia membeberkan, penampilan yang di bawah rata-rata itu terbukti dengan jumlah turnovers yang dilakukan mencapai 21 kali.
Baca juga: Amartha sengit lawan Rajawali di kuarter pertama dan kedua
"Defense kami tidak konsisten. Banyak turnovers yang berujung poin untuk lawan," ujar dia.
Center Rajawali Medan Jonas Zohore mengatakan, komunikasi antar pemain tidak berjalan bagus, sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri.
"Seperti yang dikatakan pelatih (Moosa Permadi), kami memang tampil buruk dan tidak konsisten dalam bertahan dan menyerang," ujar dia.
Pemain tersebut berhasil menyumbangkan 19 poin untuk tim, meski belum mampu menyelamatkan Rajawali dari kekalahan.
Baca juga: Amartha libas Rajawali, Raden Yohanes sebut anak asuh main efektif Pelatih Rajawali Medan Raoul Miguel Hadinoto, memasang Respati Ragil Pamungkas, Julius Cesar Wongso, Jabari bird, Patrick James McGlynn, dan Padre Taranngiar Hosbach sebagai starter.
Dalam pertandingan tersebut, Diftha Pratama tampil menjadi player of the match dengan mencetak 18 poin, lima kali three point, dan satu steal. Dia diikuti oleh Ayodele Kolawole dengan 22 poin dan tujuh assist.
Saat ini, tim kebanggaan warga Medan itu berada di peringkat delapan klasemen sementara IBL, dengan meraih sembilan kali kemenangan dan 14 kekalahan.
Baca juga: Amartha Hangtuah cukur Rajawali Medan
Baca juga: IBL ikuti ISFEX 2024, representasi kemajuan industri olahraga basket