Mataram (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyebutkan sebanyak 679 jamaah haji asal Kota Mataram pada musim haji 1445 Hijriah/2024 sudah berada di Arafah untuk melaksanakan puncak ibadah haji.

Kepala Seksi Pelaksana Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kota Mataram H Kasmi di Mataram, Sabtu, mengatakan dari laporan ketua kelompok terbang (kloter) mengatakan sejauh ini kondisi jamaah setelah tiba di Arafah dalam keadaan sehat walafiat.

"Insya Allah, tidak ada jamaah yang di safari wukuf sebab kondisi jamaah sejauh ini masih sehat aman terkendali," katanya.

Dikatakan, jamaah haji Kota Mataram mulai dibawa menuju Arafah hari ini 8 Zulhijah sekitar pukul 07.00-11.00 waktu setempat, kemudian masuk tenda sekitar pukul 12.00 waktu setempat atau menjelang Shalat Dzuhur.

Baca juga: Puncak Haji, hari ini seluruh jamaah laksanakan wukuf di Arafah

Dari laporan ketua kloter, lanjutnya, sejauh ini jamaah dapat merasakan kenyamanan fasilitas tenda yang disiapkan yang dilengkapi dengan toilet pada setiap sisi tenda baik di kiri, kanan, depan, maupun belakang.

"Selain itu juga ada fasilitas tempat shalat jamaah seperti halnya sebuah masjid," katanya.

Kendati demikian, lanjutnya, ketua kloter serta para pendamping dan pembimbing haji tetap mengimbau kepada jamaah agar menjaga kesehatan dan banyak mengkonsumsi air putih, terutama jamaah lanjut usia dan risiko tinggi.

Baca juga: Jamaah Indonesia mulai tiba di Arafah bergelombang, dicek ketat

"Selama di Arafah, petugas kesehatan juga meningkatkan pemantauan kesehatan terhadap jamaah untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Menurut jadwal, pada tanggal 9 Zulhijah atau setelah waktu Shalat Magrib sekitar pukul 19.00 waktu setempat, jamaah akan diberangkatkan Muzdalifah dan Mina untuk melanjutkan rangkaian puncak ibadah haji.

"Melalui ketua kloter, para jamaah meminta doa keluarga dan masyarakat secara umum agar kondisi jamaah haji Kota Mataram tetap sehat sampai proses rukun haji selesai," katanya.

Baca juga: Menag cek kesiapan layanan puncak haji di Armuzna